Sabtu, 23 Juli 2016

Pengertian udara

Udara sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di dunia. Siang maupun malam, manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan udara untuk bernapas. Udara tidak dapat dilihat dengan mata kita, tetapi dapat kita rasakan.

Sifat-sifat udara
a.    Udara ada dimana-mana. Udara mempunyai berat. Udara menekan ke segala arah.
b.    Udara yang bergerak disebut angin.
c.    Angin berhembus dari tempat yang tekanannya tinggi ke tempat yang tekanannya rendah.
d.    Di tempat yang panas udara bergerak naik, diganti oleh udara yang dingin.
e.    Di daerah khatulistiwa udara lebih panas daripada di tempat-tempat yang lain, di daerah khatulistiwa udara naik, diganti oleh udara dari tempat yang lebih dingin, terjadilah angin pasat.

Kegunaan udara
a.    Udara diperlukan untuk pembakaran.
b.    Udara dapat membantu pekerjaan manusia, contohnya kincir angin, ban dalam kendaraan. Perantara menyampaikan suara tenaga angin dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu layar, menggerakkan baling-baling.

Atmosfir
a.    Bumi diselubungi oleh lapisan udara. Lapisan ini disebut atmosfir.
b.    Makin ke atas lapisan ini makin renggang. Tidak jelas dimana lapisan atmosfir berakhir. Sebagian besar udara yang ada menempati lapisan yang tebalnya kira-kira 7-10 km.
c.    Atmosfir melindungi bumi kita terhadap benda-benda dari luar angkasa yang jatuh ke bumi. Sebelum sampai ke bumi benda-benda itu kebanyakan terbakar habis. Karena bergesekan dengan udara.
d.    Atmosfir juga melindungi bumi terhadap cahaya matahari sehingga malam tidak terlalu dingin dan siang tidak terlalu panas.

Definisi sistem hukum internasional

Sistem hukum internasional dan peradilan internasional merupakan cabang ilmu hukum yang membahas mengenai hukum internasional dan mahkamah internasional. Ruang lingkup pembahasan dalam sistem hukum internasional dan peradilan internasional meliputi pengertian dan macam-macam hukum internasional, tugas dan wewenang mahkamah internasional, mekanisme mahkamah internasional, dan keputusan mahkamah internasional.

Pelaksanaan sistem hukum internasional dan peradilan internasional ditandai dengan adanya sengketa internasional yang membahas masalah-masalah internasional dan penyelesaian dari masalah internasional tersebut.

Sistem hukum internasional dan peradilan internasional terdiri dari hukum internasional dan mahkamah internasional. Hukum internasional dalam tata pergaulan internasional sesungguhnya merupakan konsekuensi dari adanya hubungan internasional. Hukum internasional mutlak diperlukan dalam rangka menjamin kelancaran tata pergaulan internasional. Hukum internasional menjadi pedoman dalam menciptakan suasana kerja sama yang saling menguntungkan.

Mahkamah internasional bertujuan untuk menyelesaikan sengketa internasional yang tidak terpecahkan oleh pihak-pihak yang bersengketa dengan cara kesepakatan bersama. Kewenangan yang dimiliki oleh mahkamah internasional meliputi: memutuskan perkara-perkara pertikaian dan memberikan opini-opini yang bersifat nasihat. Sistem hukum internasional dan peradilan internasional meliputi berbagai bentuk kerja sama di berbagai bidang. Kerja sama dilakukan pada bidang ideologi, politik, serta pertahanan dan keamanan.

Langkah-langkah membatik

Langkah-langkah dalam membatik adalah sebagai berikut:
a.    Desain, adalah menggambar pola hias pada kertas gambar. Setelah itu gambar pola hias tadi dipindahkan ke kain dengan menggunakan pensil gambar.
b.    Persiapan. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam membatik adalah bahan atau kain yang sudah digambari, lilin, pewarna, serta alat berupa canting, kuas, wajan, dan kompor atau anglo. Pertama kompor dinyalakan kemudian wajan diletakkan di atasnya, setelah itu masukkan lilin ke dalam wajan. Tunggu hingga lilin mencair.
c.    Proses. Proses membatik terdiri dari beberapa langkah, yaitu sebagai berikut:
1)    Lilin yang sudah mencair diambil dengan canting
2)    Menuangkan lilin dalam canting melalui carat di atas permukaan kain sesuai dengan garis gambar. Kalau perlu, carat ditiup agar lilin tidak menyumbatnya
3)    Kain diberi isen-isen (isian yang berupa titik, garis, bidang, tekstur) dengan lilin
4)    Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan pada wadah yang berisi larutan garam
5)    Kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna pertama
6)    Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan pada wadah yang berisi larutan garam
7)    Kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna kedua
8)    Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan pada wadah yang berisi larutan garam
9)    Kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk warna ketiga
10)    Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian dicelupkan pada wadah yang berisi larutan garam. Mewarnai batik dimulai dari warna yang paling muda menuju warna yang paling tua (kuning, jingga, hijau, biru, merah, coklat, merah hati, hitam). Jika menghendaki satu warna saja, cukup dicelup satu kali saja
11)    Kain dimasukkan ke dalam dandang yang berisi air mendidih dan soda abu untuk melarutkan lilin
12)    Menghilangkan lilin yang melekat pada kain dengan setrika yang beralaskan kertas koran
13)    Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah itu dilipat dengan baik.

Pengertian manajemen menurut para ahli

Manajemen sebagai ilmu
1)    Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo. Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkan orang-orang, uang, mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.
2)    Dr. Sondang P. Siagian, MPA. Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
3)    Drs. Karnadi Wargasasmita. Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin, mengawasi pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha.
4)    Drs. The Liang Gie. Manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan-tindakan dalam usaha kerjasama manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai.

Beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh sarjana-sarjana barat, antara lain:
1)    Webster’s Dictionary. Manajemen adalah tindakan mengendalikan, kecakapan dalam menjuruskan administrasi.
2)    Harold Koontz dan O’Donnell. Manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui kegiatan-kegiatan dari pada orang lain.
3)    John D. Millet. Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-fasilitas kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi untuk mencapai suatu tujuan.
4)    George R. Terry. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
5)    Frederick w. Taylor. Beliau mengungkapkan empat prinsip manajemen penting, yaitu:
a.    Pengembangan metode kerja terbaik
b.    Pemilihan serta pengembangan pekerja-pekerja
c.    Usaha menghubungkan metode kerja terbaik dengan pekerja yang terpilih dan terlatih
d.    Adanya kerjasama antara manajer dan non manajer, kerjasama mana melalui pembagian kerja, dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan.
6)    Henry Fayol. Ia menekankan pada pandangannya tentang manajemen sebagai suatu hal yang terdiri dari fungsi-fungsi.

Unsur-unsur manajemen
Terdapat 6 unsur, yaitu;
1)    Tenaga kerja manusia
2)    Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan
3)    Cara kerja atau sistem kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan
4)    Bahan-bahan yang diperlukan
5)    Mesin-mesin yang diperlukan untuk mencapai tujuan
6)    Pasar atau pemasaran sebagai tempat untuk memperjualbelikan hasil produksi).

Tingkatan manajemen
Menurut tingkatannya, manajemen dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yaitu:
1.    Manajemen puncak
2.    Manajemen menengah
3.    Manajemen bawah.

Pengertian makanan sehat

Makanan sehat adalah makanan yang banyak mengandung berbagai macam zat yang sangat penting dibutuhkan oleh tubuh dengan jumlah yang seimbang.
Misalnya:
1. Protein
Fungsi protein adalah:
-    membentuk sel-sel jaringan tubuh
-    mengganti sel-sel tubuh yang rusak
-    memberi tenaga.

2. Karbohidrat
Fungsi karbohidrat adalah untuk tenaga dan rasa kenyang.

3. Lemak
Fungsi lemak adalah:
-    melindungi alat-alat tubuh yang lembut
-    memperbaiki rasa pada makanan.

4. Air
Fungsi air adalah:
-    untuk mengatur suhu tubuh
-    membangun sel-sel tubuh
-    untuk membentuk cairan tubuh.

5. Mineral

6. Vitamin.

Sedangkan bahan pokok makanan mempunyai tujuh bagian, yaitu:
Bagian satu:
-    yang terdiri dari beras, ketela pohon, jagung, roti, kentang, sagu dan lain-lainnya yang merupakan sumber-sumber karbohidrat.

Bagian dua:
-    yang terdiri dari umbi-umbian sebagai sumber vitamin A dan C, gula serta mineral.

Bagian tiga:
-    yang terdiri dari sayur-sayuran yang berwarna hijau dan kuning merupakan sumber vitamin A dan beberapa mineral.

Bagian empat:
-    yang terdiri dari makanan yang terbuat dari susu dan susu merupakan sumber seluruh unsur yang dibutuhkan oleh tubuh.

Bagian lima:
-    yang terdiri dari bermacam-macam buah-buahan berair dan berwarna. Semua itu merupakan sumber vitamin A, C, dan mineral.

Bagian enam:
-    yang terdiri dari ikan, telur, daging unggas dan lainnya yang merupakan sumber vitamin dan protein.

Bagian tujuh:
-    yang terdiri dari margarin, kelapa, kacang tanah, minyak goreng, dan lainnya yang merupakan sumber beberapa vitamin dan lemak.

Pengertian magnet

Seperti kita ketahui, magnet bisa menarik benda tertentu. Jadi, magnet adalah benda yang memiliki sifat dapat menarik benda lain tertentu (misalnya besi atau baja).

Benda-benda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
a.    Benda yang bersifat magnetik. Logam dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan logam tersebut dapat dimagnetkan (dapat dibuat menjadi magnet). Misalnya besi, baja, nikel, kobalt. Logam-logam yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet disebut ferromagnetik.
b.    Benda yang bersifat nonmagnetik. Jenis benda yang bersifat nonmagnetik ada dua, yaitu:
1.    paramagnetik, yaitu logam yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan (tidak dapat dibuat menjadi magnet). Misalnya aluminium, platina.
2.    diamagnetik, yaitu logam yang ditolak atau tidak dapat ditarik oleh magnet dan benda tersebut tidak dapat dimagnetkan. Misalnya seng, emas, bismut.

Magnet terdiri dari dua bagian:
a.    Kutub magnet, yaitu ujung magnet yang mempunyai gaya tarik terbesar.
b.    Sumbu magnet, yaitu bagian tengah yang tidak memiliki gaya tarik magnet (netral).

Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu:
a.    Kutub utara, yaitu ujung magnet bila digantung secara bebas akan selalu mengarah ke utara bumi.
b.    Kutub selatan, yaitu ujung magnet bila digantung secara bebas akan selalu mengarah ke selatan bumi.

Sifat-sifat kutub magnet
a.    Kutub-kutub magnet yang senama bila didekatkan akan tolak-menolak. Misalnya S dengan S akan tolak menolak.
b.    Kutub magnet yang tidak senama bila didekatkan akan tarik-menarik. Misalnya S dengan U akan tarik menarik.

Pengertian lipid

Lipid adalah senyawa biomolekul yang dapat dijumpai pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
Berdasarkan struktur biomolekul lipid dibagi menjadi:
1.    Lipid sederhana: merupakan senyawa ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Contoh: lemak, minyak, lilin.
2.    Lipid gabungan: merupakan senyawa ester asam lemak sangat mengikat biomolekul lain. Contoh: lipoprotein, fosfolipid.

Lemak dan minyak
Lemak dan minyak merupakan ester trigliserida, perbedaan lemak dan minyak adalah sebagai berikut:
1.    Lemak
a.    berfasa padat
b.    mengandung asam alkanoat jenuh (C15H31COOH, asam palmitat; C17H35COOH, asam stearat)

2.    Minyak
a.    berfase cair
b.    mengandung asam alkanoat tidak jenuh (C17H33COOH, asam oleat; C17H31 – COOH, asam oleat)
c.    terdapat di dalam tumbuh-tumbuhan.

Lemak dan minyak dapat dihidrolisis dalam lingkungan basa kuat menghasilkan gliserol dan garam dari asam lemak (sabun). Reaksi ini disebut juga saponifikasi (penyabunan).

Lilin
Lilin dapat diperoleh dari lebah madu dan ikan paus atau lumba-lumba. Lilin lebah madu dikeluarkan oleh lebah madu untuk membuat sarang tempat menyimpan madu. Lilin ini terutama mengandung mirisil-palmitat.

Lilin yang terdapat pada ikan paus atau lumba-lumba disebut spermaseti yang mengandung setil palmitat.

Fos folipid
Fos folipid adalah suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat, maka disebut fosfogloserida.

Fosfolipid terdapat dalam kacang kedelai, telur, otak, dan hati. Fosfolipid yang paling umum adalah lesitin yang banyak digunakan untuk membuat susu instant.

Lipoprotein
Merupakan gabungan lipid dengan protein, terdapat dalam plasma darah dan berperan penting dalam transportasi lipid.

Pengertian lingkungan hidup

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup dapat digolongkan menjadi:
1.    lingkungan fisik
2.    lingkungan biologis
3.    lingkungan sosial.

Melestarikan lingkungan hidup berarti melestarikan unsur-unsur dari lingkungan itu sendiri, berupa: sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati, dan sumber daya buatan.
Dalam mengolah sumber daya alam hayati perlu diperhatikan:
1.    cara pengolahan disertai pembaharuannya
2.    hasil penggunaannya sebagian untuk menjamin pembaruan sumber alam
3.    penerapan teknologi yang tepat
4.    dampak negatif pengolahannya ikut dikelola.

Dalam mengolah sumber daya alam non hayati perlu diperhatikan:
1.    keterbatasan jumlah dan kualitas sumber alam
2.    lokasi sumber alam serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan masyarakat dan pembangunan daerah
3.    penggunaan sumber alam tidak boros
4.    limbah perlu dikelola secara bijaksana.

Pada intinya, permasalahan lingkungan hidup itu muncul karena adanya keterbatasan jumlah dan persebaran sumber daya alam, sedangkan di sisi lain jumlah manusia terus meningkat.
Beberapa contoh upaya pelestarian lingkungan hidup yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1.    reboisasi
2.    terasering
3.    penanaman pohon penyangga berupa tanaman keras untuk mencegah curahan air secara langsung ke atas permukaan tanah
4.    daur ulang.

Pengertian laporan

Laporan adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau kelompok orang setelah menyelesaikan tugas yang diberikan. Laporan berfungsi sebagai : (1) alat pertanggungjawaban secara tertulis; (2) alat pendokumentasian data; (3) alat studi banding; (4) alat pengambilan keputusan; (5) melatih berpikir sistematis.

Laporan dapat dibedakan menjadi laporan formal dan laporan informal.

1) Laporan Formal
Laporan formal terdiri atas:
a. Bagian pendahuluan
bagian pendahuluan terdiri atas:
1.    halaman judul: judul, maksud dan tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, tahun
2.    halaman pengesahan (jika perlu)
3.    halaman motto atau semboyan (jika perlu)
4.    halaman persembahan (jika perlu)
5.    kata pengantar
6.    daftar isi
7.    daftar tabel (jika ada)
8.    daftar grafik (jika ada)
9.    daftar gambar (jika ada)
10.    abstrak: uraian singkat tentang isi laporan.

b. Bagian isi
uraian singkat tentang bagian ini:
1.    Bab I: Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat)
2.    Bab II: kajian pustaka
3.    Bab III: metode
4.    Bab IV: pembahasan
5.    Bab V: penutup.

c. Bagian akhir
1. daftar pustaka
2. daftar lampiran
3. indeks: daftar istilah

2) Laporan Informal
a. Laporan kunjungan, berisi:
1. judul laporan
2. tujuan
3. waktu pelaksanaan
4. hasil yang diperoleh.

b. Laporan percobaan, berisi:
1. judul percobaan
2. pelaksanaan: waktu, tempat
3. urusan kerja
4. data yang diperoleh
5. kesimpulan.

c. Laporan diskusi, berisi:
1. topik
2. moderator
3. penyaji
4. jumlah peserta
5. masalah yang muncul
6. pemecahan masalah
7. kesimpulan.

Pengertian lahan kritis

Lahan kritis adalah lahan yang sangat tandus dan gundul dengan tingkat kesuburan yang sangat rendah, sehingga tidak dapat digunakan sebagai lahan pertanian. Lahan ini masih dapat dikelola walaupun produktivitasnya rendah. Bahkan dapat terjadi jumlah produksi yang diterima jauh lebih sedikit daripada biaya pengelolaannya.

Jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, lahan tersebut akan menjadi padang pasir dan bukit-bukit batu atau cadas. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan lahan kritis antara lain:
1.    kekeringan, biasanya terjadi di daerah-daerah bayangan hujan
2.    genangan air yang terus-menerus seperti di daerah pantai yang selalu tertutup rawa-rawa menyebabkan tanahnya bersifat asam
3.    erosi tanah dan mass wasting biasanya terjadi di daerah dataran tinggi, pegunungan, dan daerah yang miring. Mass wasting adalah gerakan massa tanah menuruni lereng
4.    pengelolaan tanah yang kurang memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan. Lahan kritis dapat terjadi di dataran tinggi, pegunungan, daerah miring, atau bahkan di dataran rendah
5.    masuknya material yang dapat bertahan lama ke lahan pertanian karena tidak dapat diuraikan oleh bakteri, misalnya sampah plastik
6.    pembekuan air, biasanya terjadi di daerah kutub atau pegunungan yang sangat tinggi
7.    pencemaran, zat pencemar seperti pestisida dan limbah pabrik yang masuk ke lahan pertanian, baik melalui aliran sungai maupun yang lain mengakibatkan lahan pertanian menjadi kritis.

Jika lahan kritis dibiarkan dan tidak ada perlakuan perbaikan, maka keadaan itu akan membahayakan kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, lahan kritis harus segera diperbaiki. Untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh lahan kritis, bisa melakukan rehabilitasi dan konservasi.

Upaya penanggulangan lahan kritis, antara lain:
1.    lahan tanah dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi pertanian, perkebunan, peternakan, dan usaha lainnya
2.    erosi tanah perlu dicegah melalui pembuatan teras-teras pada lereng bukit
3.    usaha perluasan penghijauan tanah dan reboisasi lahan hutan
4.    perlu reklamasi lahan bekas pertambangan
5.    perlu adanya usaha ke arah program kali bersih (prokasih)
6.    pengelolaan wilayah terpadu di wilayah lautan dan daerah aliran sungai
7.    perlu tindakan tegas bagi siapa saja yang merusak lahan yang mengarah ke lahan kritis
8.    pengembangan keanekaragaman hayati dan pola pergiliran tanaman
9.    menghilangkan unsur-unsur yang dapat mengganggu kesuburan lahan pertanian, misalnya plastik. Oleh karena itu, proses daur ulang sangat diharapkan
10.    pemupukan dengan pupuk organik atau alami, yaitu pupuk kandang atau pupuk hijau secara tepat dan terus menerus
11.    guna menggemburkan tanah sawah perlu dikembangkan tumbuhan yang disebut Azolaepinata
12.    memanfaatkan tanaman eceng gondok guna menurunkan zat pencemar yang ada dalam lahan pertanian. Eceng gondok dapat menyerap zat pencemar dan dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan. Namun juga harus hati-hati karena eceng gondok sangat mudah berkembang sehingga mengganggu lahan pertanian.

Pengertian kurs valuta asing

Kurs valuta asing adalah perbandingan nilai mata uang asing yang dinyatakan dengan nilai mata uang dalam negeri.

Macam-macam kurs
Kurs jual, adalah harga saat bank menjual valuta asing.
Kurs beli, adalah harga saat bank membeli valuta asing.

Untuk menghitung nilai tukar valuta asing, baik penggunaan kurs jual maupun kurs beli dipandang dari sisi bank atau dari sisi pedagang valuta asing.

Penentuan kurs valuta asing
1. Kurs tetap
Dapat terjadi karena dua hal:
a.    kurs devisa tetap standar emas, yaitu dengan mengaitkan nilai suatu mata uang dengan emas.
Terdiri dari 4 macam kurs valuta asing, yaitu:
1.    kurs paritas arta yasa, menunjukkan perbandingan berat emas yang diperoleh dengan menukarkan satu satuan uang sebuah negara dengan satu satuan uang negara lain.
2.    kurs titik ekspor emas, yaitu kurs valuta asing tertinggi dalam sistem standar emas.
3.    kurs titik impor emas, yaitu kurs valuta asing terendah dalam sistem standar emas.
4.    kurs valuta asing yang terjadi, merupakan kurs yang bergerak naik turun di sekitar kurs paritas arta yasa.

b.    kurs devisa tetap standar kertas
pemerintah menetapkan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain dan berusaha mempertahankannya dengan berbagai macam kebijaksanaan.

2. Kurs bebas
Terjadi bila perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh tarik menarik kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem kurs bebas sering disebut sebagai kurs devisa mengambang.

3. Kurs mengambang terkendali
Disebut juga dengan kurs distabilkan. Kurs bebas seperti yang telah disebutkan di atas sering menimbulkan ketidaktentuan kurs valuta asing, sehingga negara diharapkan dapat menerapkan pengendalian atau penstabilan kurs pada batas yang wajar. Pada dasarnya dalam sistem mengambang terkendali, nilai tukar ditentukan oleh kekuatan pasar, sehingga bebas bergerak naik maupun turun. Namun supaya tidak terjadi gejolak yang terlalu dahsyat, yang kriterianya ditentukan oleh Bank Sentral, pemerintah dapat campur tangan sampai batas-batas tertentu.

Bentuk-bentuk intervensi pemerintah dapat berupa:
a.    Mengambang bersih. Terjadi jika campur tangan pemerintah tidak langsung, yaitu dengan pengaturan tingkat bunga.
b.    Mengambang kotor. Terjadi jika campur tangan pemerintah secara langsung, yaitu dengan menjual atau membeli valuta asing.

Beberapa faktor yang berpengaruh pada perubahan kurs valuta asing, yaitu:
a.    Permintaan dan penawaran valuta asing
b.    Perubahan harga barang ekspor
c.    Inflasi
d.    Perubahan peraturan pemerintah
e.    Perkembangan perekonomian
f.    Pergeseran selera masyarakat ke barang impor.

Pengertian kredit

Kata kredit berasal dari bahasa latin Credere yang artinya kepercayaan. Dalam masyarakat kata tersebut sering disamakan dengan pinjaman, artinya bila seseorang mendapat kredit berarti mendapat pinjaman. Dengan demikian, kredit dapat diartikan sebagai tiap-tiap perjanjian suatu jasa (prestasi) dan adanya balas jasa (kontra prestasi) di masa yang akan datang.

Sedangkan kredibilitas adalah layak atau tidaknya seseorang untuk memperoleh kredit. Kredibilitas tersebut harus memenuhi lima syarat yang biasa dikenal dengan istilah 5C, yaitu sebagai berikut:
a.    Character.
b.    Capital.
c.    Capacity.
d.    Collateral.
e.    Condition of economic.

Jenis-jenis kredit
Kredit yang masih diberlakukan sampai dengan saat ini diantaranya adalah:
1.    Kredit Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) adalah kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada bank-bank dalam rangka menunjang pembiayaan usaha suatu bidang yang sudah ditentukan, diantaranya:
a.    Kredit Usaha Tani (KUT).
b.    Kredit kepada Koperasi.
c.    Kredit kepada Bulog untuk pengadaan pangan dan gula.
d.    Kredit investasi yang diberikan oleh bank-bank pembangunan dan LKBB.

2.    Kredit yang tidak ditunjang oleh Kredit Likuiditas Bank Indonesia, diantaranya:
a.    Kredit Usaha Kecil (KUK).
b.    Kredit ekspor.
c.    Kredit kepada kontraktor nasional.
d.    Kredit produksi, impor dan penyaluran pupuk dan obat hama untuk BIMAS.
e.    Kredit investasi kecil (kredit modal kerja permanen).
f.    Kredit investasi (kredit modal kerja).
g.    Kredit kepada guru.
h.    Kredit mahasiswa Indonesia.
i.    Kredit asrama mahasiswa.

Pengertian kota

Kota adalah suatu wilayah yang digunakan oleh penduduk sebagai pusat aktivitas ekonomi, pendidikan, sosial maupun pengembangan budaya yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan mata pencaharian yang heterogen.

Ciri-ciri masyarakat kota
1.    hubungan sosial bersifat gesselschaft (patembayan), hubungan jangka pendek untuk kepentingan tertentu.
2.    bersifat individualistis.
3.    masyarakat beraneka ragam (heterogen).
4.    cara berpikir rasional.
5.    norma masyarakat tidak begitu ketat.
6.    adanya segregasi keruangan.

Penggolongan kota
Berdasarkan jumlah penduduk, kota digolongkan menjadi sebagai berikut:
a.    Kota kecil, jumlah penduduk 20.000 – 50.000 jiwa.
b.    Kota sedang, jumlah penduduk 50.000 – 100.000 jiwa.
c.    Kota besar, jumlah penduduk 100.000 – 1.000.000 jiwa.
d.    Kota metropolitan, jumlah penduduk 1.000.000 – 5.000.000 jiwa.
e.    Kota megapolitan, jumlah penduduk di atas 5.000.000 jiwa.

Berdasarkan perkembangannya, kota digolongkan menjadi sebagai berikut:
a.    Tahap Eopolis: perkembangan desa yang sudah teratur sehingga daerah tersebut sudah memperlihatkan ciri-ciri kota.
b.    Tahap Polis: tahapan di mana daerah perkotaan yang masih bercirikan agraris.
c.    Tahap Metropolis: tahapan kota yang ditandai sebagian besar penduduknya bermata pencaharian industri.
d.    Tahap Megalopolis: kota yang ditandai perilaku masyarakat yang berorientasi pada materi. Tahapan gabungan dari kota metropolis.
e.    Tahap Trianopolis: kota yang ditandai kemacetan lalu lintas, kekacauan pelayanan umum, dan tingkat kriminalitas yang tinggi.
f.    Tahap Nekropolis: tahapan kota yang sudah mengalami kehancuran, kota yang sudah ditinggalkan penduduknya (kota mati).

Pengertian koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Fungsi dan peran koperasi
a.    Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b.    Berperan secara aktif dalam upaya untuk mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia
c.    Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya
d.    Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Syarat pembentukan koperasi
a.    Koperasi primer, dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 orang
b.    Koperasi sekunder, dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 koperasi.

Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelayakan usaha dan kehidupan koperasi. Orang-orang pembentuk koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mempunyai kepentingan ekonomi yang sama.

Dengan keanggotaan koperasi yang terdiri dari orang seorang dan badan hukum koperasi, maka terdapat empat tingkatan dalam organisasi koperasi, yaitu:
1.    Koperasi primer, adalah koperasi yang beranggotakan minimal 20 orang dan daerah kerjanya berada pada tingkat kecamatan atau tingkat desa
2.    Koperasi pusat, adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi primer dan daerah kerjanya tingkat kabupaten atau kota
3.    Koperasi gabungan, adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat dan daerah kerjanya berada pada tingkat propinsi atau daerah yang dipersamakan
4.    Koperasi induk, adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi gabungan dan daerah kerjanya berada pada tingkat nasional.

Pengertian kitab

Kitab adalah sebuah karya sastra para pujangga pada masa lalu yang dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk menyingkapkan suatu peristiwa sejarah. Kerajaan-kerajaan besar di masa lampau memberikan kedudukan yang istimewa kepada para pujangga. Namun tulisan-tulisan para pujangga itu tidak terlepas dari pengaruh kekuasaan, sehingga tulisan itu seringkali tidak netral. Tidak mengherankan, isi tulisannya tidak lebih dari sekedar mengagungkan seorang raja yang sedang berkuasa.

Kitab sebagai karya sastra telah muncul pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Beberapa kitab yang penting di antaranya:
1)    Kitab Krisnayana; berasal dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayawarsa.
2)    Kitab Bharatayuda; berasal dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayabaya yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
3)    Kitab Arjuna Wiwaha; berasal dari zaman kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayabaya yang ditulis oleh Mpu Kanwa. Dalam kitab ini diceritakan kisah perkawinan Raja Airlangga dengan putri kerajaan Sriwijaya.
4)    Kitab Pararaton; berasal dari zaman kerajaan Singasari dan Majapahit, yang ditulis oleh beberapa pujangga dan menceritakan tentang kekuasaan kerajaan Singasari dan Majapahit.
5)    Kitab Parahyangan dan Kitab Siksakand; berasal dari kerajaan Pajajaran.
6)    Kitab Negara Kertagama; berasal dari kerajaan Majapahit yang ditulis oleh Mpu Prapanca.
7)    Kitab Sutasoma; berasal dari zaman kerajaan Majapahit, yang ditulis oleh Mpu Tantular.
8)    Kitab Sundayana; berasal dari kerajaan Majapahit yang menceritakan tentang peristiwa Bubat.
9)    Kitab Sorandaka dan Kitab Ranggalawe; kedua kitab ini berasal dari kerajaan Majapahit, yang menceritakan tentang pemberontakan yang dilakukan oleh Sora dan Ranggalawe.
10)    Kitab Panjiwijayakrama; berasal dari kerajaan Majapahit, yang menceritakan tentang perjalanan Raden Wijaya sampai menjadi raja Majapahit yang pertama.

Selain kitab-kitab tersebut, juga terdapat kitab-kitab suluk (kitab primbon). Kitab jenis ini bercorak magis, berisi ramalan, penentuan hari baik dan buruk, dan pemberian makna terhadap suatu kejadian.

Ada beberapa kitab suluk, yaitu:
1)    Suluk Sukarsa; kitab ini menceritakan seseorang (Ki Sukarsa) yang mencari ilmu untuk mendapatkan kesempurnaan.
2)    Suluk Wujil; kitab ini berisi wejangan-wejangan Sunan Bonang kepada Wujil (Wujil adalah seorang yang kerdil dan bekas abdi Raja Majapahit).
3)    Suluk Malang Sumirang; kitab ini berisi pujian dan mengungkapkan seseorang yang telah mencapai kesempurnaan dan bersatu dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Ciri masyarakat kota

Pada hakikatnya, community digolongkan atas jenis rural jika anggota masyarakatnya berjumlah relatif sedikit dan bermata pencaharian agraris. Jenis urban jika warganya relatif banyak dan mata pencaharian utama perdagangan atau industri. Masyarakat kota anggotanya saling terpisah, tak saling mengenal, lebih terikat kontrak daripada kekeluargaan, hubungan serba luas dan lepas dari pribadi serta sentimen, tanpa ikatan tradisi dan tanpa kepemimpinan.

Masyarakat modern menurut Talcots Persons, sedikit banyak dapat ditetapkan pada masyarakat perkotaan atau masyarakat modern, ciri-cirinya sebagai berikut:
1)    Orientasi diri, yaitu lebih mementingkan kepentingan sendiri, cenderung untuk menonjolkan pribadi dan tidak segan-segan menentang jika dirasakan melanggar kepentingan.
2)    Netralitas efektif, artinya bersikap netral, yang diawali dari sikap acuh tak acuh sampai tidak memperdulikan jika menurut pendapatnya tak ada sangkut pautnya dengan kepentingan pribadinya.
3)    Universalisme, yaitu berpikir obyektif menerima segala sesuatu secara obyektif. Masyarakat cenderung mengambil ukuran-ukuran secara obyektif dengan landasan aturan-aturan hukum tertulis atau syarat-syarat yang ada.
4)    Spesifitas, yaitu menunjukkan sesuatu dengan jelas dan tegas dalam hubungan antara pribadi. Artinya, maksud atau niat dinyatakan langsung tanpa banyak basa-basi.
5)    Prestasi, masyarakat kota memiliki kecenderungan untuk mengejar prestasi karena prestasi mendorong orang terus maju sehingga mobilitas vertikal masyarakat kota lebih terbuka sifatnya bila dibandingkan dengan desa.

Dalam masyarakat kota, khususnya kota industri, kemajuan teknologi telah mengatur sistem kerja masyarakat menjadi lebih terspesialisasi sesuai dengan kemampuan atau keahlian seseorang. Timbul perbedaan status atau kedudukan seseorang berdasarkan profesi atau keahlian.

Masyarakat kota

Masyarakat kota identik dengan masyarakat maju atau modern atau masyarakat industri yang ditandai dengan adanya pembagian kerja yang terinci dan spesialisasi yang teliti. Anggota masyarakat yang demikian hanya menjalankan satu pekerjaan saja, misalnya seorang akuntan dan seorang ahli desain. Jadi, pada masyarakat modern atau masyarakat industri perhatian mereka ditujukan pada profesi, produksi, dan jasa. Oleh karena itu, teknologi tinggi merupakan syarat mutlak untuk mengganti tenaga manusia.

Sedikitnya terdapat dua aspek penting untuk melihat perkembangan masyarakat kota, yaitu bagaimana masyarakat desa berkembang menjadi masyarakat kota dan bertambahnya penduduk akibat urbanisasi.

1) Perkembangan masyarakat desa menjadi masyarakat kota
Masyarakat kota dapat terjadi karena adanya masyarakat desa yang mengalami perkembangan. Hal tersebut umumnya terjadi karena adanya pengaruh industrialisasi yang memproduksi barang ataupun jasa sehingga muncullah kota industri. Dalam masyarakat ini telah terdapat pembagian kerja yang jelas, kebutuhan ekonomi didasarkan pada orientasi pasar. Akibatnya, nilai gotong royong semakin memudar dan digantikan oleh nilai kontrak kerja.

2) Bertambahnya penduduk kota akibat urbanisasi
Dengan adanya faktor pendorong dan penarik dari masyarakat desa dan suasana kota mengakibatkan arus urbanisasi tidak dapat dibendung lagi. Masyarakat desa yang telah meninggalkan desanya mempunyai kecenderungan untuk tetap tinggal di kota, hanya dalam waktu-waktu tertentu saja mereka kembali ke desa. Apalagi bagi masyarakat desa yang berhasil mencapai kehidupan yang sukses di kota, mereka akan membawa serta nilai-nilai kehidupan di kota dan menanggalkan kebiasaan dan kehidupan tradisionalnya. Perkembangan kota yang demikian pesat kemungkinan besar mengakibatkan perluasan kota. Akibatnya, menimbulkan tempat-tempat tinggal baru di pinggiran kota.

Ciri-ciri masyarakat desa

Seorang ahli sosiologi yang bernama Talcott Persons menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.    Afektivitas, yaitu merupakan perasaan kasih sayang, cinta, kesetiaan, dan kemesraan, yang ditunjukkan dalam sikap kehidupan sehari-hari yang saling tolong menolong, perasaan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain, menolong orang lain tanpa pamrih.
b.    Orientasi kolektif, sifat ini mewujudkan konsekuensi dari sifat efektivitas, yaitu meningkatkan kebersamaan tidak suka memanjakan diri, tidak suka berbeda pendapat dengan sesama warga desa.
c.    Partikularisme, yaitu semua hal yang ada hubungannya dengan apa yang khusus berlaku untuk tempat atau daerah tertentu saja, ada hubungannya dengan perasaan subyektif dan rasa kebersamaan.
d.    Kekaburan, yaitu sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan secara eksplisit (penggunaan bahasa yang tidak langsung).
e.    Askripsi, yaitu berhubungan dengan berdasarkan usaha yang disengaja (direncanakan), tetapi lebih merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan atau keharusan. Dari sifat ini masyarakat desa sukar berubah sesuatu diterima sebagaimana adanya dan berkembang secara tradisionalisme dan konservalisme.

Dalam perkembangannya, tak ada satu pun masyarakat yang benar-benar tertutup terhadap dunia luar. Tidak semua masyarakat desa adalah masyarakat tradisional karena ada desa yang sedang dan telah berkembang ke arah kemajuan dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan tradisionalnya. Masyarakat desa yang telah berkembang dan menjadi masyarakat transisi dengan struktur sosial dan kebudayaan madya, telah mengenal pengelompokan sosial dan pelapisan sosial yang kompleks karena pengaruh perkembangan industrialisasi.

Masyarakat desa

Tidak ada garis pemisah yang tegas antara masyarakat kota dengan masyarakat desa. Sebaliknya, pertemuan antara masyarakat kota dengan masyarakat desa adalah satu perkembangan penting dalam kehidupan modern. Biro Statistik telah menganggap kawasan-kawasan perkotaan yang penduduknya kurang dari 2.500 orang sebagai kawasan desa dan menganggap setiap wilayah yang lebih besar dari desa sebagai kota.

Sudah lazim orang mengelompokkan masyarakat desa (rural) dan masyarakat kota (urban) berdasarkan kenyataan bahwa penduduk desa berjumlah kecil dan bekerja di sekitar pertanian atau penduduk kota yang berjumlah besar dan bekerja di sekitar industri atau perdagangan. pembagian semacam itu memang tidak mutlak.

Pada masyarakat yang multikultural seperti di Indonesia, terdapat suatu kelompok sosial yang memiliki keunikan tersendiri dan dapat dikatakan merupakan ciri khas bangsa Indonesia. kelompok sosial ini dapat dilihat dalam kehidupan masyarakat desa. Masyarakat desa identik dengan masyarakat tradisional karena dalam kehidupan sehari-hari mereka menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional. Adapun ciri yang menonjol pada masyarakat desa, antara lain kehidupannya bergantung kepada alam (bercocok tanam), anggotanya saling mengenal, sifat kegotongroyongan yang erat, penduduk sedikit perbedaan, penghayatan dalam kehidupan religi lebih kuat.

Kehidupan ekonomi masyarakat desa hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja dan belum mengenal ekonomi pasar. Sebagian besar keperluan dan bahan-bahan keperluan masyarakatnya diambil dari alam, baik untuk makanan, alat pembakaran, obat-obatan, ataupun aneka ragam perkakas.

Kelompok okupasional

Pada dasarnya, kelompok kekerabatan merupakan masyarakat homogen yang menganut nilai-nilai, norma-norma, ataupun tingkah laku yang relatif sama. Oleh karena itu, pembagian kerja dilakukan secara sederhana berlandaskan pada tradisi dan perbedaan jenis kelamin.

Pada masyarakat yang masih bersahaja, spesialisasi pekerjaan belum tampak, tetapi tidak ada satu masyarakat pun yang benar-benar tertutup dari pengaruh luar. Ketika kelompok kekerabatan mendapat pengaruh tersebut maka akan berkembang menjadi suatu masyarakat yang heterogen. Dalam masyarakat yang heterogen akan timbul spesialisasi pekerjaan atas dasar bakat dan kemampuan.

Dalam perkembangan selanjutnya, spesialisasi semakin berkembang lebih khusus lagi. Munculnya industrialisasi menuntut para pekerja dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan bertanggung jawab pada satu jenis pekerjaan, tetapi kurang mampu mengerjakan pekerjaan lain. Dengan demikian, fungsi kelompok kekerabatan menjadi memudar digantikan oleh kelompok okupasional. Kelompok okupasional merupakan kelompok yang terdiri atas orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis.

Dalam masyarakat yang semakin berkembang, muncul lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan orang-orang yang terampil dan menguasai ilmu yang dipelajari. Melalui keahliannya, mereka membantu masyarakat untuk melaksanakan fungsi-fungsi tertentu. Oleh sebab itu, muncul kelompok profesi yang terdiri dari kalangan profesional, seperti kelompok pengacara dan ikatan sosiolog Indonesia.

Pengertian kelompok kekerabatan

Kekerabatan adalah bentuk persekutuan hidup yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari keluarga besar. Pada hakikatnya, kekerabatan adalah persekutuan orang-orang yang mempunyai keturunan darah yang sama. Artinya, mempunyai asal usul dan leluhur yang sama. Di beberapa daerah, kerabat sering diistilahkan dengan marga (Batak), famili (Ambon dan Irian), trah (Jawa). Contohnya kerabat Kasunanan, trah Mangkunegaran, marga Hutagalung, dan marga Nasution.

Kelompok kekerabatan merupakan kelompok sosial yang anggotanya mempunyai hubungan darah atau persaudaraan. Kelompok kekerabatan inilah yang kemudian merupakan cikal bakal dari masyarakat. Kelompok kekerabatan memegang peranan penting terhadap kepribadian seseorang sehingga secara tradisional mempunyai fungsi yang sangat relevan dalam mengarahkan pergaulan hidup. Pada masyarakat yang masih bersahaja, fungsi kelompok kekerabatan masih sangat kuat, berbeda dengan pada masyarakat modern yang sudah kompleks.

Dalam kehidupan sosial, kelompok kekerabatan berpusat kepada tradisi kebudayaan yang telah dipelihara secara turun temurun sehingga sulit untuk mengubah tradisi tersebut. Kelompok kekerabatan yang semakin besar jumlahnya dan tersebar di beberapa tempat dapat berkembang menjadi kelompok suatu etnis. Dalam masyarakat multikultural, kelompok etnis merupakan salah satu kelompok sosial yang mewarnai kehidupan masyarakatnya. Kelompok-kelompok sosial yang berlatar belakang etnis ini tumbuh dan berkembang dengan menampilkan identitasnya sendiri. terkadang juga terjadi gesekan-gesekan sosial yang diakibatkan keanekaragaman kelompok etnis tersebut.

Pengertian keluarga

Keluarga adalah kelompok sosial terkecil yang tertentu dijumpai dalam setiap masyarakat. Keluarga batih terdiri atas suami, istri beserta anak-anak yang belum menikah. Keluarga batih dianggap sebagai suatu sistem sosial karena memiliki norma-norma, kedudukan dan peran, sanksi, perasaan, serta tujuan bersama.

Kita mengenal beberapa macam keluarga menurut tingkat perkembangannya mulai dari adat pembentukan keluarga hingga tahap akhir perkembangannya. Adapun tahapan tersebut sebagai berikut:
a.    Keluarga batih, yaitu keluarga yang di dalamnya hanya terdapat satu pasang suami istri, yaitu ayah, ibu, dan anak. Keluarga ini merupakan keluarga awal yang belum mengalami perkembangan lebih lanjut. Sebagai unit pergaulan hidup terkecil dalam masyarakat, keluarga batih mempunyai peranan-peranan tertentu. Peranan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1)    Keluarga batih sebagai pelindung para anggotanya
2)    Keluarga batih merupakan unit sosial ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan para anggotanya
3)    Keluarga batih menumbuhkan dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan hidup
4)    Keluarga batih merupakan tempat awal proses sosialisasi.
Keluarga batih akan berkembang menjadi kelompok kekerabatan sejalan dengan besarnya para anggota keluarga batih tersebut.

b.    Keluarga besar, adalah keluarga yang di dalamnya terdapat lebih dari satu pasangan suami istri. Keluarga ini terjadi setelah keluarga batih berkembang sedemikian rupa sehingga anak-anaknya telah mempunyai pasangan (suami atau istri) dan mempunyai anak-anak, tetapi masih berada di dalam satu lingkungan keluarga (rumah). Menurut tinjauan garis keturunannya (klan), kita mengenal keluarga matrikural, keluarga patrilineal, dan keluarga parental.
Pada keluarga patrilineal, garis keturunan hanya dihitung dari keturunan ayah. Pada keluarga matrilineal, garis keturunan dihitung dari keturunan ibu. Adapun pada keluarga parental (bilateral), anggota keluarga dihitung berdasarkan garis keturunan ayah dan ibu.

Unsur-unsur kebudayaan

Sebagai salah seorang pelopor teori fungsional dalam antropologi, Bronislaw Malinowski menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan adalah sebagai berikut:
a.    Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya untuk menguasai alam sekelilingnya
b.    Organisasi ekonomi
c.    Alat-alat lembaga atau petugas pendidikan (keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama)
d.    Organisasi kekuatan (politik).

Antropolog C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul “Universal Categories of Culture” menunjuk adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai “Cultural Universals”, yaitu:
a.    Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, dan alat-alat produksi transpor)
b.    Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi)
c.    Sistem kemasyarakatan (sistem kekuatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem perkawinan)
d.    Bahasa (lisan maupun tertulis)
e.    Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak)
f.    Sistem pengetahuan (sistem logika ilmu pengetahuan alam dan sosial)
g.    Religi (sistem kepercayaan).

Cultural universal tersebut di atas dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil, Ralph Linton menyebutnya kegiatan-kegiatan kebudayaan atau cultural activing seperti contoh berikut:
a.    Cultural universal, artinya kebudayaan yang universal atau kebudayaan semesta. Unsur-unsur terbesar dalam satu kerangka kebudayaan dapat dijumpai pada setiap kelompok pergaulan hidup manusia di mana pun. Di dunia ini terdapat tujuh unsur seperti yang dikemukakan oleh C. Kluckhohn
b.    Cultural activite, yaitu aktivitas budaya setempat. Aktivitas budaya ini hanya terdapat pada suatu kelompok pergaulan hidup manusia di suatu tempat, yang belum tentu dapat dijumpai pada kelompok di tempat lain dalam keadaan yang sama. Misalnya, dalam hal cultural universal, kita menemukan mata pencaharian hidup pada setiap kelompok di mana pun, tetapi aktivitas budaya (cultural activities) perladangan atau pertanian hanya terdapat pada wilayah tertentu
c.    Trait complexes dimaksudkan sebagai alat-alat yang melengkapi kegiatan kebudayaan, misalnya dalam aktivitas budaya pertanian terdapat kompleks budaya, seperti sistem irigasi, sistem pengolahan tanah dengan bajak, dan sistem pemilikan tanah
d.    Trait adalah unsur pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks budaya, tetapi masih dapat diuraikan satu per satu. Misalnya, dalam kerangka kompleks budaya pengolahan tanah dengan bajak unsur-unsur pelengkapnya terdiri atas bajak dan orang yang menggerakkannya
e.    Items adalah unsur-unsur budaya terkecil yang tidak dapat dirinci lagi. Misalnya, dalam unsur pelengkap bajak tradisional unsur-unsur terkecilnya adalah tiang penarik (bauk), pisau bajak, dan kemudi.

Pengertian kebudayaan

Kebudayaan adalah hasil interaksi kehidupan bersama. Manusia sebagai anggota masyarakat senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Suatu gerak konjungsi atau perubahan naik turunnya gelombang kebudayaan suatu masyarakat dalam kurun waktu tertentu disebut dinamika kebudayaan. Dalam proses perkembangannya, kreativitas dan tingkat peradaban masyarakat sebagai pemiliknya sehingga kemajuan kebudayaan yang ada pada suatu masyarakat sesungguhnya merupakan suatu cermin dari kemajuan peradaban masyarakat tersebut.

Perbedaan mendasar yang menempatkan manusia sebagai makhluk yang tertinggi adalah manusia memiliki budi atau akal pikiran sehingga manusia menjadi satu-satunya makhluk hidup yang memiliki kemampuan menciptakan hal-hal yang berguna bagi kelangsungan kehidupannya (makhluk berbudaya). Manusia harus beradaptasi dengan lingkungannya untuk mengembangkan pola-pola perilaku yang akan membantu usahanya dalam memanfaatkan lingkungan demi kelangsungan hidupnya. Manusia juga membuat perencanaan-perencanaan untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan. Semua yang dihasilkan dan diciptakan oleh manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup itu disebut kebudayaan.

Kata “kebudayaan” berasal dari bahasa Sanskerta “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan budi.

Istilah “culture” yang merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari bahasa Latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal arti tersebut, yaitu “colere” kemudian “culture”, diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Jumat, 22 Juli 2016

Pengertian variasi dan klasifikasi makhluk hidup

Variasi adalah perbedaan sifat makhluk hidup dalam satu spesies. Contoh: bunga mawar merah dan bunga mawar putih. Keanekaragaman adalah perbedaan sifat makhluk hidup yang berbeda spesies. Contohnya kucing dan ikan. Terbentuknya keanekaragaman dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetik ditentukan oleh adanya gen yang terdapat di dalam inti sel induk melalui perkawinan. Faktor lingkungan adalah faktor di luar makhluk hidup yang meliputi lingkungan fisik, kimia, dan biotik.

Tujuan dan dasar klasifikasi makhluk hidup
Taksonomi adalah ilmu tentang klasifikasi makhluk hidup.
Tujuan klasifikasi:
-    untuk memudahkan mengenal dan mempelajari makhluk hidup
-    untuk mengetahui kekerabatan makhluk hidup
-    untuk mengetahui manfaat makhluk hidup bagi kehidupan manusia.

Dasar klasifikasi makhluk hidup
a.    Berdasarkan ukurannya. Contoh: pohon, perdu, dan semak
b.    Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh:
-    xerofit (hidup di lingkungan kering)
-    hidrofit (hidup di lingkungan air)
-    higrofit (hidup di lingkungan lembap)
c.    Berdasarkan manfaatnya. Contoh:
-    tumbuhan obat-obatan
-    tumbuhan hias
-    tumbuhan pangan dan sandang
d.    Berdasarkan jenis makanannya. Contoh:
-    hewan herbivora (pemakan tumbuhan)
-    hewan karnivora (pemakan daging)
-    hewan omnivora (pemakan tumbuhan dan hewan)
e.    Berdasarkan persamaan ciri dan perbedaan ciri:
-    menggunakan kunci determinasi (keterangan mengenai ciri-ciri suatu makhluk hidup)
-    kunci determinasi adalah daftar ciri-ciri yang disusun secara berurutan dengan tujuan untuk menemukan nama spesies makhluk hidup. Kunci determinasi bersifat dikotomis
-    tujuan kunci determinasi adalah untuk mengenali dan menetapkan identitas makhluk hidup yang dapat dimasukkan dalam kelompok klasifikasi.

Klasifikasi menurut Carolus Linnaeus
-    Carolus Linnaeus dijuluki sebagai bapak taksonomi
-    Ia menyusun klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur (bentuk dan susunan) tubuh makhluk hidup
-    Tingkatan dalam klasifikasi berturut-turut dari tingkatan divisi untuk tumbuhan dan filum untuk hewan, kemudian dibagi-bagi lagi dalam kelas (classis), bangsa (ordo), suku (family), marga (gennus) dan jenis (spesies)
-    Tingkatan-tingkatan kelompok dalam pengklasifikasian disebut takson.

Penamaan ilmiah
-    Carolus Linnaeus memperkenalkan sistem binomial nomenklatur untuk pemberian nama pada makhluk hidup agar lebih mudah dipelajari
-    Binomial nomenklatur yaitu sistem pemberian nama dengan dua kata latin. Kata pertama menunjukkan genus yang penulisannya dimulai dengan huruf besar dan kata kedua merupakan petunjuk spesies dan penulisannya dengan huruf kecil.

Ciri-ciri makhluk hidup

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari benda tak hidup. Aktivitas yang merupakan ciri makhluk hidup adalah: bergerak, makan, peka terhadap rangsangan, bernapas, tumbuh, mengeluarkan zat sisa, dan berkembang biak.

Makhluk hidup mengalami pertumbuhan yaitu pertumbuhan jumlah dan ukuran sel yang tidak dapat kembali seperti semula karena pertumbuhan makhluk hidup yang kecil menjadi besar.

Perkembangan adalah proses berubahnya sel-sel membentuk struktur dan fungsi tertentu.

Proses yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup selain dapat menghasilkan zat berguna, dapat juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun bagi tubuh.

Semua makhluk hidup bereproduksi untuk mempertahankan jenisnya agar tak punah. Perkembangbiakan dapat dilakukan secara kawin (generatif) atau tak kawin (vegetatif). Perkembangbiakan secara kawin diperlukan sel kelamin jantan dan betina. Pada perkembangbiakan secara tak kawin individu baru terbentuk dari bagian tubuh induknya.

Ciri-ciri hewan dan manusia sebagai makhluk hidup:
-    Dapat berpindah tempat (gerak aktif)
-    Tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
-    Menerima rangsang dengan menggunakan alat indra
-    Alat pernapasan: paru-paru (manusia, paus, lumba-lumba), insang (ikan dan udang), trakea (lipan dan serangga)
-    Hewan/manusia mengalami pertumbuhan hanya sampai batas usia tertentu
-    Sebuah sel pada embrio berkembang menjadi organ-organ tubuh
-    Alat pengeluaran pada hewan atau manusia: ginjal (mengeluarkan urine), paru-paru pada manusia dan insang pada ikan (mengeluarkan CO2)
-    Beberapa jenis hewan melahirkan anak.

Ciri-ciri tumbuhan sebagai makhluk hidup:
-    Tidak berpindah tempat (gerak pasif)
-    Dapat membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari (autotrof)
-    Makanan diperoleh melalui proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari
-    Respon sangat lambat. Tumbuhan hanya memberi respon pada rangsangan tertentu, misalnya sentuhan, cahaya, zat kimia
-    Tumbuhan menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida ketika bernapas. Akan tetapi, ketika tumbuhan berfotosintesis, tumbuhan mengambil karbondioksida dari udara dan menghasilkan oksigen
-    Alat pernapasan pada tumbuhan adalah stomata (daun) dan lenti sel (batang)
-    Tumbuhan mengalami pertumbuhan terus-menerus sepanjang hidupnya
-    Berubahnya biji yang lambat laun menjadi tumbuhan dengan organ lengkap
-    Pada tumbuhan zat sisa dikeluarkan melalui stomata dan lentisel
-    Tumbuhan ada yang berkembang biak dengan biji dan spora.

Pengertian gerak lurus, kecepatan dan kelajuan

Gerak adalah perubahan kedudukan terhadap suatu titik acuan. Gerak bersifat realtif, artinya suatu benda dikatakan bergerak terhadap suatu benda tertentu, tetapi tidak bergerak terhadap benda yang lainnya. Gerak semu apabila benda tersebut tampak seolah-olah bergerak, padahal sebenarnya benda tersebut diam. Contohnya gerak semu matahari, gerak semu pepohonan di pinggir jalan ketika kita naik kendaraan. Lintasan adalah titik-titik yang dilalui oleh benda ketika bergerak.

Kecepatan dan kelajuan
1. Kecepatan
- termasuk besaran vektor
- alat ukur: velocitometer
- kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang ditempuh dengan selang waktu untuk menempuh jarak tersebut.

2. Kelajuan
- termasuk besaran skalar
- alat ukur: speedometer.

Gerak lurus
-    gerak yang menghasilkan lintasan garis lurus dinamakan gerak lurus
-    contoh: gerak mobil jalan mendatar, gerak buah kelapa yang jatuh bebas dari tangkainya
-    jenis gerak lurus:
a.    Gerak Lurus Beraturan (GLB). Ciri: V tetap, a=0
b.    Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Ciri: V berubah-ubah, a tetap.

Contoh GLBB
Gerak dipercepat:
-    gerak semua benda yang jatuh ke bumi
-    gerak buah kelapa yang jatuh bebas dari tangkainya
-    gerak bola biliar yang dijatuhkan
-    gerak anak yang sedang main perosotan, dan lain-lain.

Gerak diperlambat:
-    mobil yang direm
-    gerak batu yang dilempar vertikal ke atas, dan lain-lain.

Percepatan adalah perubahan kecepatan setiap satu satuan waktu.

Aplikasi GLB dan GLBB
Untuk mengetahui suatu benda melakukan GLB atau GLBB dapat digunakan alat yang bernama ticker timer (fungsi pewaktu ketik). Dari alat tersebut, kita dapat melihat berbagai pola yang dibentuk oleh pita ketik.

Pengertian sikap dan metode ilmiah serta keterampilan kerja ilmiah

Sikap ilmiah adalah sikap yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan dalam melakukan suatu penelitian, meliputi rasa ingin tahu, jujur, teliti, objektif, tekun, dan terbuka. Seorang ilmuwan juga harus memiliki keterampilan kerja ilmiah, di antaranya klasifikasi (pengelompokkan), interpretasi (menjabarkan dari data), bertanya, merencanakan dan menerapkan konsep.

Metode ilmiah adalah cara-cara yang dipergunakan dalam menanggapi dan memecahkan masalah-masalah ilmiah dengan langkah-langkah yang teratur. Metode ilmiah berguna sebagai pembuka jalan untuk memecahkan dan mengembangkan masalah dari berbagai disiplin ilmu.

Langkah-langkah metode ilmiah:
-    menemukan masalah
-    mengumpulkan data (observasi)
-    membuat hipotesis (kesimpulan sementara)
-    melakukan eksperimen (percobaan)
-    menarik kesimpulan.

Terdapat beberapa faktor atau variabel yang mempengaruhi hasil eksperimen, yaitu:
a.    Variabel kontrol, adalah perlakuan yang sengaja dibuat sama dalam percobaan. Contoh: jenis dan usia tanaman, ukuran dan bentuk pot, jenis tanah, cahaya, dan penyiraman
b.    Variabel bebas atau manipulasi, adalah perlakukan yang sengaja dibuat tidak sama pada objek perlakuan. Contoh: penambahan beberapa ekor cacing pada pot
c.    Variabel terikat atau respon, adalah variabel yang terjadi karena perlakukan yang tidak sama dari variabel bebasnya. Contoh: kecepatan pertumbuhan tanaman yang berbeda.

Manfaat semangat kerja

Semangat kerja sangat dibutuhkan dalam segala aktivitas kerja. Tanpa semangat kerja, maka kesuksesan tidak akan diraih. Namun, semangat kerja tidak selalu ada dalam diri seseorang. Terkadang semangat kerja dapat pula menurun. Ada beberapa hal yang memengaruhi tinggi atau rendahnya semangat kerja dalam diri seseorang. Contohnya: kenyamanan atau suasana kerja, tujuan bekerja, jumlah gaji atau penghasilan yang diterima, dan minat seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Semangat kerja mencerminkan kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan. Seseorang yang memiliki semangat kerja tinggi akan memberikan manfaat sebagai berikut:
1)    Dengan semangat kerja, pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan dan berhasil dengan baik
2)    Semangat kerja yang tinggi mendorong seseorang untuk bekerja dengan hati-hati dan teliti
3)    Semangat kerja memudahkan seseorang meraih suatu prestasi
4)    Dengan semangat kerja, produktivitas akan meningkat
5)    Semangat kerja dapat membentuk seseorang menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan pantang menyerah.

Semangat kerja harus terus ditumbuhkan dalam diri agar bisa mencapai semua mimpi, harapan, dan keinginan secara optimal. Beberapa cara menjaga semangat kerja agar selalu ada di dalam diri kita, antara lain dengan mengucapkan syukur atas segala sesuatu yang telah kita miliki saat ini. Selain itu, kita harus mampu melihat dan memperbaiki semua kelemahan diri. Semangat kerja yang stabil dan konsisten dapat membawa kita ke puncak kesuksesan. Amin.

Fungsi pameran dan pergelaran

Kegiatan pameran dan pergelaran memiliki manfaat atau fungsi yang dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung. Manfaat yang langsung adalah sebagai media untuk berekspresi diri, berkomunikasi, pengembangan bakat, dan apresiasi. Sedangkan manfaat tidak langsung adalah kegiatan ini dapat mengembangkan kepekaan terhadap alam sekitar dan menambah kehalusan budi pekerti.

Pameran atau pergelaran berfungsi sebagai media ekspresi diri bagi pembuat karya seni. Dengan adanya pameran atau pergelaran seseorang diberi kesempatan untuk membuat karya seni untuk kemudian diperlihatkan.

Hal ini juga menimbulkan fungsi pameran atau pergelaran sebagai media pengembang bakat. Makin banyak kesempatan untuk pameran atau pergelaran, makin banyak latihan untuk mengasah bakat seniman dan makin banyak karya yang dihasilkan.

Pameran atau pergelaran juga menjadi media komunikasi antara pencipta karya seni dengan penikmatnya. Seniman menyampaikan suatu ide dan pesan lewat karyanya yang kemudian ditangkap oleh penikmat seni yang melihat pameran atau pergelaran itu.

Dengan demikian, pameran atau pergelaran selanjutnya juga menjadi media apresiasi seni. Apresiasi merupakan kegiatan yang meliputi pengamatan, penghayatan, penilaian, dan penghargaan terhadap sesuatu. Dengan pameran atau pergelaran, seseorang dapat melakukan pengamatan terhadap karya seni dan memberikan penilaian. Penilaian ini menjadi masukan bagi seniman untuk membuat karya yang lebih baik lagi.

Pengertian tata busana dan tata rias

Tata busana adalah pengaturan segala sandang dan perlengkapannya (aksesoris) yang dikenakan di atas pentas. Tata busana membantu penonton menangkap ciri sebuah peranan atau tokoh dan membantu memperlihatkan hubungan antarperanan.

Agar mempunyai efek yang diinginkan, kostum pentas harus menunaikan beberapa fungsi tertentu. Di antaranya adalah sebagai berikut:
-    Membantu menghidupkan perwatakan pelaku
-    Individualisasi peranan
-    Memberi fasilitas dan membantu gerak.

Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah peranan. Tugas tata rias adalah memberikan dandanan atau perubahan-perubahan pada para pemain sehingga terbentuk dunia panggung dengan suasana yang mengena dan wajar. Tata rias bisa memiliki fungsi pokok, misalnya mengubah seorang gadis belia menjadi nenek tua atau seorang pria memerankan seorang wanita. Tata rias sebagai fungsi bantuan misalnya seorang gadis muda memang memerankan gadis muda, tetapi memerlukan sedikit rias muka, rambut, atau hal-hal kecil lainnya.

Kegunaan tata rias dalam seni drama atau teater adalah:
-    Merias tubuh manusia, artinya mengubah yang alamiah (natural) menjadi yang artistik atau bersifat budaya (kultural) dengan mendapatkan daya guna yang tepat
-    Mengatasi efek tata lampu yang kuat
-    Membuat wajah dan kepala sesuai dengan peranan yang dikehendaki.

Pengertian pemain

Pemain adalah orang yang memerankan figur atau tokoh dalam drama. Pemilihan seseorang dalam memerankan tokoh drama tradisional lebih didasarkan pada kecakapan pemeranan dan kecocokan fisik berdasarkan deskripsi naskah. Karena drama adalah bentuk seni pertunjukan yang langsung dilihat oleh penonton dan tidak ada adegan ulangan, para pemain harus hafal naskah, pandai akting, dan cepat berimprovisasi.

Untuk menjadi pemain yang baik dan berbobot perlu menguasai beberapa hal. Di antaranya adalah latihan terus menerus dan berkesinambungan, tertib dan disiplin, memiliki pengetahuan dramatik dan pengetahuan umum, menghayati dan menjiwai perannya, aktingnya mengesankan dan memiliki motif (dapat meyakinkan penonton), terampil dan kreatif, serta tidak merasa sedang disorot publik.

Macam peran dalam drama di antaranya adalah:
-    Protagonis, adalah peran utama yang merupakan pusat dari cerita
-    Antagonis, adalah peran utama lawan yang seringkali menjadi musuh yang menyebabkan terjadinya konflik
-    Tirtagonis, adalah pembantu peran utama yang menjadi penengah antara protagonis dan antagonis
-    Figuran, adalah peran pelengkap yang secara tidak langsung terlibat dalam konflik yang terjadi tetapi sangat diperlukan untuk penyelesaian cerita.

Contohnya, dalam sendratari Ramayana: tokoh protagonis adalah Rama; tokoh antagonis adalah Rahwana; tokoh tirtagonis atau peran pembantu misalnya Hanoman, Laksmana, Wibisana, dan pemeran figuran adalah bala tentara kera.

Tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok

Tari tunggal adalah bentuk tarian yang ditarikan secara individu atau sendiri, baik laki-laki atau perempuan. Penari memiliki tanggung jawab pribadi untuk menghapal gerak dan formasi dari awal sampai akhir pementasan. Tari tunggal biasanya memiliki alur cerita atau penokohan dengan tema kepahlawanan atau percintaan. Contoh: tari panji semirang (Bali), tari golek (Jawa Tengah), tari topeng (Jawa Barat). Jumlah tari bentuk ini lebih sedikit karena masyarakat kita lebih menyukai tarian massal.

Bentuk tari berpasangan atau berpasang-pasangan bisa dilakukan oleh laki-laki dengan perempuan, sesama laki-laki, atau sesama perempuan. Sang penari harus memperhatikan keselarasan geraknya dengan gerak pasangannya. Mereka harus saling mengisi dan melengkapi, juga melakukan respons dan kerja sama. Contoh: tari gale-gale (Irian Jaya), tari oleg tambulilingan (Bali), tari payung (Melayu), tari piso surit (Batak Karo), tari cokek (Jakarta).

Tari kelompok adalah bentuk tarian yang ditarikan oleh tiga orang atau lebih. Tari jenis ini memerlukan kerja sama yang lebih baik lagi. Keserempakan gerak dan permainan komposisi sangat menentukan. Untuk pergelaran drama tari atau sendra tari penari harus dapat diajak kerja kelompok berdasarkan alur cerita atau keterkaitan para pemeran tokohnya. Contoh: tari bedhaya semang (6 orang, Surakarta, Jawa Tengah), tari bedhaya ketawang (6 orang, Yogyakarta), tari lawung (4 orang, Jawa Tengah), tari serimpi (4 orang, Jawa Tengah), tari kecak (Bali), tari janger (Bali).

Pengertian seni drama

Seni drama merupakan bentuk seni pertunjukan yang kompleks. Di dalamnya tercakup beberapa seni seperti seni sastra, seni peran, seni gerak, seni rupa, seni musik, dan bahkan bisa melibatkan seni tari.

Drama menggunakan sastra sebagai bahan baku cerita dan dialognya. Seni peran adalah bagian yang paling membedakan seni drama dari seni lainnya. Dalam drama seseorang memerankan sebuah tokoh dengan meniru watak dan gerak-gerik asli di kehidupan sehari-hari. Imitasi realitas kehidupan adalah ciri khas seni drama. Seni rupa diterapkan dalam busana, properti, panggung, dan dekorasi. Seni musik berfungsi sebagai pembentuk dan penegas suasana adegan. Sedangkan tarian digunakan untuk menggantikan gerak biasa menjadi gerak simbolis. Gerak tari yang lebih halus daripada gerak biasa juga memperindah pertunjukan drama.

Kata “drama” berasal dari bahasa Yunani ‘dramoi’ yang artinya berbuat, bertindak, atau beraksi yang dilakukan di atas pentas. Kata “teater” berasal dari kata ‘theatre’ yang berarti gedung atau tempat pertunjukan. Di Indonesia kita memiliki istilah sendiri dengan pengertian serupa, yaitu sandiwara. Menurut Sri Mangkunegoro VII, sandiwara berasal dari bahasa Sansekerta ‘sandi’ yang berarti rahasia dan ‘warah’ yang berarti ajaran. Jadi, sandiwara adalah pertunjukan yang ceritanya berisi ajaran atau pesan yang tersamarkan.

Baik drama, teater, atau sandiwara mempunyai maksud dan tujuan yang sama, yaitu mengangkat cerita berkonflik melalui adegan per adegan permasalahan sampai ke titik klimaks dan berakhir dengan penyelesaian.

Sejarah renang

Renang sudah ada sejak zaman dahulu kala, hal ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan pada zaman dahulu, pada benda-benda kuno, relief-relief yang menunjukkan bahwa manusia telah berenang sejak 2000-3000 tahun yang lalu. Di zaman Yunani kuno, renang merupakan salah satu pelajaran pokok yang penting dalam pendidikan keseluruhan.

Renang sebagai olahraga renang dikembangkan oleh bangsa Inggris dimulai sejak abad ke-19 di London. Pada awalnya, yang dipertandingkan hanya gaya dada dan gaya baru yang pertama kali adalah side arm stroke atau side stroke yang merupakan gaya ganti di mana perenang berada di dalam air. Perkembangan dunia renang selanjutnya telah membuahkan bermacam-macam gaya, di antaranya adalah gaya dada (breast stroke), gaya punggung (back stroke), dan gaya kupu-kupu (butterfly stroke).

Perkumpulan renang di dunia adalah Federation Internationale de Nation (FINA) berdiri pada tahun 1908. Di Indonesia renang berkembang lambat, mengingat Indonesia dijajah bangsa lain cukup lama. Baru setelah kemerdekaan Indonesia, perkembangan renang meningkat dengan memuaskan. Pada tahun 1951, berdirilah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI). Pada tahun 1957, top organisasi ini diganti namanya menjadi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Pada tahun 1970, PRSI melaksanakan program Age Group (kelompok umur) yang sangat berhasil terutama dalam pembibitan atlit renang. Di Indonesia, terdiri dari tiga kegiatan, yaitu loncat indah, polo air, dan renang. Kemudian diklasifikasikan dalam kelompok umur, mulai dari kelompok umur di bawah 10 tahun, kelompok umur 11-12 tahun, kelompok umur 13-14 tahun, kelompok umur 15-17 tahun, dan kelompok umur 18 tahun ke atas.

Pengertian renang

Renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di dalam air dan merupakan cabang olahraga yang dapat dilakukan oleh siapa saja, baik putra maupun putri. Olahraga renang termasuk olahraga yang paling menyehatkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak dan berkembang dengan mengoordinasikan kekuatan setiap perenang. Renang sangat populer di dunia baik untuk rekreasi maupun untuk pertandingan sebagai salah satu cabang dari olahraga. Renang merupakan kegiatan jasmani untuk manusia.

Sarana dan prasarana renang
a.    Pakaian renang. Alat ini penting dipakai oleh setiap orang saat ingin berenang.
b.    Papan pelampung. Alat ini bermanfaat dalam pelajaran terapung di air dan meluncur.
c.    Alat bantu bernapas. Alat ini begitu penting untuk pemula. Alat ini biasa digunakan oleh penyelam.
d.    Ban mobil bekas (bagian dalam ban mobil). Ban ini bermanfaat untuk belajar mengambang atau terapung di kolam.
e.    Kacamata agar mata tidak kena air.
f.    Pelampung kaki.
g.    Sepatu katak.
h.    Penjepit hidung.
i.    Masker.
j.    Stop watch.

Macam-macam gaya dalam renang
Dalam olahraga renang, ada empat gaya yang lazim dipertandingkan, baik tingkat nasional maupun tingkat internasional, yaitu sebagai berikut:
a.    Gaya dada
b.    Gaya bebas
c.    Gaya punggung
d.    Gaya kupu-kupu.

Teknik dasar gerakan renang
Beberapa kemampuan dan gerakan teknik dasar yang perlu dikuasai oleh seorang perenang pemula, yaitu sebagai berikut:
a.    Cara mengambil napas
b.    Cara menyelam
c.    Cara mengapung
d.    Cara meluncur
e.    Melakukan gerakan kaki
f.    Melakukan gerakan lengan dan tangan
g.    Gabungan antara gerakan kaki, lengan, dan bernapas
h.    Latihan meloncat.

Kolam renang
Yaitu berupa kolam yang diisi dengan air dengan kedalaman tertentu dengan ukuran sebagai berikut:
a.    Panjang kolam: 50 meter
b.    Lebar kolam: 21 meter
c.    Kedalaman: 1,8 meter di seluruh bagian kolam untuk olimpiade dan kejuaraan dunia
d.    Jumlah lintasan: 8 lintasan
e.    Lebar jalur atau lintasan: 2,5 meter, masing-masing dengan sisi luar lintasan 1 dan 8, ada dua ruang sebesar 50 cm masing-masing harus ada tali lintasan yang memisahkan kedua ruangan ini, masing-masing dengan lintasan 1 dan 8.

Pengertian senam dasar

Senam dasar adalah jenis latihan tubuh atau kondisi melalui gerakan senam yang dipergunakan sebagai latihan pemanasan. Senam dasar juga dikatakan sebagai senam pemanasan. Namun, dalam senam dasar di sini yang perlu kita pelajari di antaranya adalah melakukan sikap lilin, berdiri dengan tangan dan kaki secara berpasangan atau kelompok untuk menanamkan nilai kebersamaan dan tanggung jawab.

Pengertian sikap lilin
Sikap lilin adalah sikap yang dibuat dari sikap semula tidur telentang kemudian mengangkat kedua kaki (rapat) lurus ke atas dengan kedua tangan menopang pinggang. Unsur-unsur kemampuan fisik yang diperlukan untuk membantu memudahkan latihan sikap lilin adalah sebagai berikut:
1)    Kekuatan otot perut
2)    Kekuatan otot pinggang
3)    Kekuatan otot kaki
4)    Kekuatan otot tangan.

Cara melakukan sikap lilin ada dua cara, yaitu sebagai berikut:
a.    Cara pertama
1)    Tidur telentang kedua kaki sejajar rapat
2)    Kedua kaki diangkat ke atas sampai pinggang ikut naik
3)    Kedua tangan menahan pinggang, siku ditekuk
4)    Kedua ujung kaki dijulurkan ke atas.

b.    Cara kedua
1)    Sikap tidur telentang, kedua kaki rapat, kedua tangan di sisi badan. Angkat kedua kaki (lutut lurus dan rapat). Kedua ujung kaki menyentuh lantai di atas kepala. Pinggang ditopang dengan kedua tangan. Kemudian kembali ke sikap semula.
2)    Mengulang latihan 1 (satu) dilanjutkan kedua lutut dibengkokkan sehingga kedua lutut berada di atas.
3)    Melakukan atau mengulangi latihan 2 (dua) kemudian dengan perlahan luruskan kedua kaki ke atas, pada waktu akan kembali sikap semula, bengkokkan dulu kedua lutut.
4)    Membuat sikap lilin dari sikap telentang dengan mengangkat kedua kaki dan sekaligus kedua kaki rapat dan lurus ke atas.

Kesalahan yang sering terjadi saat melakukan sikap lilin:
1)    Keempat jari kurang menopang pinggang, tetapi pinggang ditopang oleh ibu jari
2)    Kedua kaki yang ke atas tersebut condong ke belakang sehingga berat badan waktu ditopang tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama
3)    Kedua kaki yang lurus tersebut condong ke depan sehingga kurang sempurna
4)    Penempatan siku-siku tangan agak keluar dari garis badan
5)    Tidak atau kurang bertumpu pada pundak.

Pengertian sel

Sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup, segala aktivitas makhluk hidup bersel banyak merupakan manifestasi dari aktivitas sel. Kelangsungan aktivitas tersebut didukung oleh adanya komponen sel berupa membran plasma, sitoplasma, nukleus, dan organela-organela lain yang mempunyai fungsi khusus dan secara bersama-sama menyusun sistem yang kompak.

Pilih jawaban yang paling benar menurut anda!

Bagian sel yang mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel adalah...
a.    sitoplasma
b.    mitokondria
c.    inti sel
d.    selaput plasma
e.    dinding sel.

Organel sel yang merupakan tempat berlangsungnya respirasi sel disebut...
a.    lisosom
b.    nukleus
c.    mitokondria
d.    ribosom
e.    retikulum endoplasma.

Protein yang khas terdapat dalam inti sel disebut...
a.    sitoprotein
b.    fitoprotein
c.    nukleoprotein
d.    bioprotein
e.    nuseloprotein.

Komponen yang terbesar pada protoplasma yang merupakan koloid adalah...
a.    protein
b.    air
c.    lemak
d.    garam klorida
e.    asam fosfat.

Perubahan dari fase sol ke fase gel pada protoplasma dipengaruhi oleh...
a.    air dan ionisasi
b.    suhu dan protein
c.    air dan protein
d.    air dan suhu
e.    suhu dan garam.

Fungsi nukleolus yaitu untuk sintesis...
a.    protein
b.    asam nukleat
c.    ribosom
d.    lemak
e.    asam amino.

Butir-butir warna yang kita temukan di dalam sebuah sel disebut...
a.    plastida
b.    amiloplas
c.    klorofil
d.    kloroplas
e.    leukoplas.

Protein yang terdapat pada nukleus yaitu...
a.    trombin dan histon
b.    protamin dan globin
c.    globin dan histon
d.    protamin dan histon
e.    lipoprotein.

Difusi fasilitasi termasuk transpor pasif dan bukan transpor aktif karena...
a.    melawan gradien konsentrasi
b.    terjadi pemompaan molekul
c.    mengikuti gradien konsentrasi
d.    memerlukan energi dari ATP
e.    tidak dipengaruhi oleh konsentrasi molekul.

Protein yang menunjukkan hubungan yang lebih longgar terhadap membran adalah...
a.    protein integral
b.    protein perifer
c.    protein ekstrinsik
d.    protein intrinsik
e.    lipoprotein.

Pengertian seisme (gempa bumi)

Seisme adalah kejutan alam yang terasa di permukaan bumi dan berasal dari tubuh bumi. Seisme biasa disebut dengan gempa bumi.
Menurut intensitasnya, ada dua macam gempa bumi, yaitu:
a.    Makroseisme, adalah gempa bumi yang intensitasnya besar, dapat diketahui tanpa menggunakan alat
b.    Mikroseisme, adalah gempa bumi yang intensitasnya kecil sekali, hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat khusus.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan gempa bumi perlu diselidiki, agar akibat yang ditimbulkan dapat diramalkan dan upaya penanggulangan dapat dilakukan. Ilmu yang mempelajari gempa bumi, gelombang-gelombang seismik serta perambatannya disebut seismologi.
Alat untuk mencatat gempa bumi disebut seismograf, dan ada dua macam seismograf, yaitu:
a.    Seismograf horizontal, untuk mencatat getaran bumi dari arah horizontal
b.    Seismograf vertikal, untuk mencatat getaran bumi dari arah vertikal.

Besaran (magnitudo) gempa bumi yang didasarkan pada amplitudo gelombang tektonik dicatat oleh seismograf dengan menggunakan skala Richter. Skala Richter dibuat berdasarkan besarnya energi yang lepas di daerah fokus (episentrum). Skala Richter adalah logaritmis, setiap satu skala perbedaan energi adalah 31,5 kali lebih besar.

Beberapa cara untuk mengetahui pusat gempa (episentrum) yaitu:
a.    Hasil pencatatan seismograf
b.    Dengan menggunakan tiga tempat yang terletak dalam homoseista. Ketiga tempat ini dihubungkan, kemudian ditarik garis sumbu pada garis sumbu yang menghubungkan tempat-tempat pencatatan
c.    Pencatatan gempa bumi dari minimal 3 stasiun gempa.

Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan menjadi:
a.    Gempa tektonik. Gempa ini disebabkan oleh karena adanya pergeseran kerak bumi atau pergeseran lempeng. Gempa ini dapat menyebabkan rusak parahnya bangunan apabila hiposentrum (titik garis penyebab gempa yang terletak di dalam lithosfer) dangkal
b.    Gempa vulkanik. Gempa yang terjadi sebelum, pada saat, atau sesudah gunung api meletus. Daerah gempa hanya di sekitar gunung berapi
c.    Gempa runtuhan. Gempa yang terjadi akibat runtuhnya bagian atas lithosfer, karena bagian dalam berongga.

Beberapa hal yang perlu kita lakukan agar selamat dari bencana gempa bumi
a.    Sebelum gempa
1.    meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang aman
2.    mengetahui dengan pasti tempat keluar-masuk dimana saja kita berada.
b.    Saat gempa
1.    jangan panik, carilah tempat perlindungan misalnya bawah meja, atau dekat pintu
2.    jauhi tempat-tempat yang dapat mengakibatkan luka, misalnya pipa, kaca, dll
3.    jika di luar ruangan, jauhi tempat yang dekat dengan bangunan
4.    jika berada di dalam mobil, tetap berada di dalam mobil, lalu pinggirkan mobil.
c.    Sesudah gempa
1.    tetap menggunakan alas kaki
2.    memeriksa apabila ada luka yang perlu perawatan dengan segera
3.    memeriksa apakah pipa gas bocor atau tidak
4.    menyalakan radio, dengarkan pengumuman dari pemerintah
5.    memeriksa kerusakan bangunan.

Unsur-unsur kebudayaan

Sebagai salah seorang pelopor teori fungsional dalam antropologi, Bronislaw Malinowski menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan adalah sebagai berikut:
a.    Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya untuk menguasai alam sekelilingnya
b.    Organisasi ekonomi
c.    Alat-alat lembaga atau petugas pendidikan (keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama)
d.    Organisasi kekuatan (politik).

Antropolog C. Kluckhohn dalam karyanya yang berjudul “Universal Categories of Culture” menunjuk adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai “Cultural Universals”, yaitu:
a.    Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, dan alat-alat produksi transpor)
b.    Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi)
c.    Sistem kemasyarakatan (sistem kekuatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem perkawinan)
d.    Bahasa (lisan maupun tertulis)
e.    Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak)
f.    Sistem pengetahuan (sistem logika ilmu pengetahuan alam dan sosial)
g.    Religi (sistem kepercayaan).

Cultural universal tersebut di atas dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil, Ralph Linton menyebutnya kegiatan-kegiatan kebudayaan atau cultural activing seperti contoh berikut:
a.    Cultural universal, artinya kebudayaan yang universal atau kebudayaan semesta. Unsur-unsur terbesar dalam satu kerangka kebudayaan dapat dijumpai pada setiap kelompok pergaulan hidup manusia di mana pun. Di dunia ini terdapat tujuh unsur seperti yang dikemukakan oleh C. Kluckhohn
b.    Cultural activite, yaitu aktivitas budaya setempat. Aktivitas budaya ini hanya terdapat pada suatu kelompok pergaulan hidup manusia di suatu tempat, yang belum tentu dapat dijumpai pada kelompok di tempat lain dalam keadaan yang sama. Misalnya, dalam hal cultural universal, kita menemukan mata pencaharian hidup pada setiap kelompok di mana pun, tetapi aktivitas budaya (cultural activities) perladangan atau pertanian hanya terdapat pada wilayah tertentu
c.    Trait complexes dimaksudkan sebagai alat-alat yang melengkapi kegiatan kebudayaan, misalnya dalam aktivitas budaya pertanian terdapat kompleks budaya, seperti sistem irigasi, sistem pengolahan tanah dengan bajak, dan sistem pemilikan tanah
d.    Trait adalah unsur pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks budaya, tetapi masih dapat diuraikan satu per satu. Misalnya, dalam kerangka kompleks budaya pengolahan tanah dengan bajak unsur-unsur pelengkapnya terdiri atas bajak dan orang yang menggerakkannya
e.    Items adalah unsur-unsur budaya terkecil yang tidak dapat dirinci lagi. Misalnya, dalam unsur pelengkap bajak tradisional unsur-unsur terkecilnya adalah tiang penarik (bauk), pisau bajak, dan kemudi.

Pengertian resensi buku

Resensi buku adalah pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku. Dalam membuat resensi buku, kita perlu melakukan penilaian terhadap kualitas buku ditinjau dari berbagai segi. Penilaian yang dilakukan didasarkan pada argumentasi dan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Secara umum resensi buku adalah untuk memberi tahu kepada pembaca perihal buku-buku baru dan ulasan tentang kelebihan maupun kekurangan buku tersebut.

Berikut yang perlu diperhatikan saat meresensi buku:
a.    Mengenai identitas buku. Identitas buku meliputi hal-hal berikut:
-    Judul buku
-    Tebal buku
-    Pengarang atau penulis
-    Ukuran buku
-    Penerbit
-    Jenis kertas buku
-    Kota terbit
-    Nomor ISSBN
-    Tahun terbit.

b.    Bagian fisik buku
Bagian fisik buku yang perlu dicantumkan mencakup beberapa hal: judul, penulis atau editor, penerjemah (jika buku terjemahan), penerbit, tebal buku (bagian awal dan bagian inti). Bagian ini dikemukakan pada bagian awal.

c.    Bagian isi buku. Ulasan bagian isi buku mencakup hal-hal berikut:
-    Tujuan penulisan buku. Tujuan penulisan buku terdapat pada bagian kata pengantar atau bagian pendahuluan buku
-    Isi umum. Isi umum buku terdapat pada daftar isi dan pendahuluan
-    Penilaian kualitas isi. Dasar penilaian biasanya menggunakan kriteria kekurangan dan kelebihan. Kualitas isi buku juga disampaikan dengan membandingkannya dengan buku yang lain, baik yang ditulis oleh pengarang yang sama maupun oleh pengarang yang lain.

d.    Bahasa
Unsur bahasa yang diulas mencakup kelancaran bahasa, kata-kata yang digunakan, kalimat yang digunakan, gaya penyajian, dan keluwesan pemakaiannya.

e.    Organisasi
Organisasi buku berkaitan dengan cara-cara pengaturan isi buku. Organisasi dapat diulas dari segi kepaduan, urutan, kerunutan, kelogisan, dan kesistematisan.

Rabu, 20 Juli 2016

Pengertian kebudayaan

Kebudayaan adalah segala usaha dari kemampuan akal manusia dalam melakukan aktivitasnya untuk memanfaatkan lingkungannya agar terpenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan pengertian lain bahwa segala sesuatu yang dikerjakan manusia untuk mencukupi hidup adalah suatu kebudayaan, misalnya berbahasa, berdagang, berpantun, mentaati adat istiadat, menciptakan teknologi, dan mengembangkan pengetahuan. Menurut Koentjaraningrat membagi kebudayaan menjadi empat wujud, antara lain:
a.    Artefak atau benda. Benda fisik merupakan semua hasil karya manusia yang bersifat konkret dapat dirasa dan diraba. Contohnya, bangunan peninggalan yang berarsitektur tinggi candi, masjid, gereja, pura, dan mobil
b.    Sistem tingkah dant tindakan berpola manusia yang merupakan penggambaran wujud tingkah laku manusia yang bersifat konkret, dapat difoto dan difilmkan. Contohnya, menari, berkomunikasi, beribadah, menjalankan pekerjaan, dan aktivitas manusia lainnya
c.    Sistem budaya, yaitu sistem gagasan menggambarkan wujud gagasan dari kebudayaan yang berada dalam alam pikiran tiap individu sifatnya abstrak, tak dapat difoto dan difilmkan hanya dapat diketahui dan dipahami, contohnya membaca dan menulis
d.    Sistem gagasan yang ideologis yang menentukan sifat dan corak pikiran, corak berpikir, dan tingkah laku manusia. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai benda ciptaan manusia berdasarkan nilai, pikiran dan tingkah lakunya. Misalnya pola pemerintahan demokrasi, liberal, kapitalis.

Pengertian kata depan

Kata depan adalah kata yang menghubungkan kata benda dengan bagian kalimat. Kata depan biasanya digunakan untuk mengantarkan objek penyerta kalimat dan tidak boleh mengantarkan subjek kalimat. Selain kata depan di, ke, dari, dikenal juga kata depan pada, kepada, oleh, dengan, atas.

Beberapa fungsi kata depan antara lain:
a.    Penanda peruntukan: bagi, untuk, buat, guna
b.    Penanda asal: asal
c.    Penanda keberadaan: di
d.    Penanda arah menuju: ke, kepada, terhadap
e.    Penanda cara: dengan
f.    Penanda ihwal: tentang
g.    Penanda pelaku: oleh.

Berikut penjelasannya:
1)    Kata depan pada, kepada digunakan untuk menyatakan waktu, orang, nama orang, atau kiasan.
Contoh:
-    Matahari bersinar pada siang hari
-    Buku itu akan saya serahkan kepada yang membutuhkan.

2)    Kata depan oleh digunakan untuk menyatakan pelaku.
Contoh: kegiatan itu diselenggarakan oleh pemuda karang taruna.

3)    Kata depan dengan mempunyai fungsi:
-    Menyatakan alat. Contoh: adik menulis dengan pensil
-    Menyatakan hubungan kesetaraan. Contoh: ibu berangkat dengan bi inah
-    Menyatakan keterangan komparatif (perbandingan). Contoh: wisnu sama pintarnya dengan surya.

4)    Kata depan atas mempunyai fungsi menghubungkan kata benda atau kata kerja dengan keterangan. Contoh: kami mengucapkan terima kasih atas perhatian saudara.

5) Kata depan antara mempunyai fungsi:
- menunjukkan jarak. Contoh: jarak antara rumah dan sekolah tidak terlalu jauh
- berarti kira-kira. Contoh: umar tidak masuk sekolah antara dua tiga hari.

Pengertian kata baku dan kata tidak baku

Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. sebagai sumber utama bahasa baku adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata baku digunakan dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.

Penggunaan kata baku
1)    Surat menyurat antarlembaga
2)    Karangan ilmiah
3)    Lamaran pekerjaan
4)    Surat keputusan
5)    Perundangan
6)    Nota dinas
7)    Rapat dinas
8)    Pidato resmi
9)    Diskusi
10)    Penyampaian pendidikan
11)    Dan lain sebagainya.

Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. kata tidak baku digunakan dalam bahasa percakapan sehari-hari, atau bahasa tutur.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kata atau bahasa yang tidak baku, yaitu sebagai berikut:
1)    Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang dimaksud
2)    Pemakai terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku
3)    Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki kesalahannya sendiri.

Berikut ini contoh kata baku dan kata tidak baku
Kata tidak baku: apotik, pitnah, silahkan, nasehat, metoda, telor, nopember, anggauta, lembab, cinderamata, langganan.
Kata baku: apotek, fitnah, silakan, nasihat, metode, telur, november, anggota, lembap, cenderamata, pelanggan.

Faktor yang mendorong terbentuknya kelompok sosial

Proses pembentukan kelompok sosial tidak terjadi dengan sendirinya, akan tetapi didorong oleh adanya beberapa faktor, antara lain meneruskan keturunan, mempertahankan hidup, saling membutuhkan, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

a.    Dorongan untuk meneruskan keturunan, merupakan naluri makhluk hidup yang alami. Pada masa awal kehidupan manusia, perkawinan dilakukan secara adat oleh tokoh-tokoh adat dengan sistem tertentu sehingga terbentuklah keluarga-keluarga yang disepakati di dalam suatu kelompok.
b.    Dorongan untuk mempertahankan hidup. Dalam perjalanan hidupnya, kondisi lingkungan alam dan lingkungan sosial telah memaksa manusia untuk bergabung dengan manusia yang lain dalam menghadapi keganasan alam sekitar. Dengan demikian, muncullah kelompok-kelompok sosial berdasarkan letak geografis yang sama, seperti kelompok peramu, kelompok petani, dan kelompok nelayan.
c.    Dorongan saling membutuhkan. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia sebagai makhluk sosial menciptakan jaringan sistem ekonomi yang panjang. Pembentukan jaringan ekonomi tersebut memerlukan bantuan dan kebersamaan dengan manusia yang lain.
d.    Dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Setiap individu secara naluriah memiliki harapan untuk hidup ke arah yang lebih baik. Pada masyarakat modern memiliki budaya untuk melakukan pekerjaan secara lebih efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang lebih baik sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Berdasarkan dorongan tersebut terbentuklah kelompok-kelompok sosial karena adanya kepentingan yang sama dan mengharuskan manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Kelompok sosial tersebut, misalnya serikat buruh dan asosiasi profesi.

Dasar pembentukan kelompok sosial

Dalam pembentukannya, kelompok sosial mempunyai dasar tertentu. Dasar-dasar tersebut meliputi faktor keturunan (genealogis), kesatuan teritorial (community), kesatuan kepercayaan (religius), dan kesatuan kepentingan (asosiasi).

a.    Kesatuan berdasarkan keturunan (genealogis). Kesatuan genealogis adalah kelompok-kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan darah dan keturunan. Pada kelompok sosial ini, diawali dari terbentuknya keluarga batih (nuklear family) atau keluarga inti, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
b.    Kesatuan teritorial. Suatu komunitas terdiri atas sekumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah. Individu-individu dalam masyarakat tersebut selalu melakukan jalinan kerja sama dalam bentuk yang tetap ataupun tidak tetap. Jalinan yang tetap ini terjadi karena wilayahnya saling berdekatan sehingga terikat oleh kesamaan wilayah tempat tinggal.
c.    Kesatuan kepercayaan (religius). Pada dasarnya, kesatuan religius adalah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan agama atau kepercayaan tertentu. Melalui kesamaan agama atau kepercayaan inilah biasanya muncul ikatan yang sangat kuat dan rasa sentimen kelompok yang mendalam. Akibatnya, terbangun komunikasi dan kerja sama yang erat antaranggota yang memiliki jaringan antarnegara di seluruh penjuru dunia.
d.    Kesatuan kepentingan (asosiasi). Asosiasi atau istilah lain dari kesatuan kepentingan adalah kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar persamaan kepentingan. Dalam kehidupan masyarakat modern, masyarakat berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memadukan kepentingan bersama orang-orang seprofesi. Oleh sebab itu, terbentuklah ikatan atau asosiasi atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap. Perwujudan nyata asosiasi dalam kehidupan masyarakat dapat berbentuk negara, perkumpulan atas dasar ekonomi, dan persatuan buruh.

Ciri-ciri kelompok sosial

Suatu kelompok manusia dapat disebut sebagai kelompok sosial ketika telah memenuhi kriteria dan ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri kelompok sosial tersebut, antara lain:
a.    Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain
b.    Memiliki struktur sosial yang terdiri atas peranan dan kedudukan yang berkembang dengan sendirinya dalam mencapai tujuan kelompok
c.    Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan di antara para anggotanya
d.    Memiliki faktor pengikat, seperti kesamaan nasib, kesamaan kepentingan, kesamaan ideologi, atau kesamaan tujuan
e.    Adanya interaksi dan komunikasi di antara para anggotanya.

Ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk membedakan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial yang lainnya. Ciri-ciri yang menjadi faktor pembeda tersebut, antara lain:
a.    Kesadaran akan jenis yang sama
b.    Adanya hubungan sosial
c.    Orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan.

Dalam membicarakan kelompok-kelompok sosial haruslah dihindari paham apriori, yaitu paham yang menganggap bahwa kelompok sosial merupakan lawan daripada individu. Keduanya hanya dapat dimengerti bila dipelajari di dalam hubungan antara yang satu dengan yang lain (sebagai pasangan). Pengertian tersebut sangatlah penting untuk mencegah terjadinya pendapat-pendapat yang menyatakan bahwa bentuk-bentuk kelompok sosial tertentu, misalnya publik dan kerumunan merupakan ancaman terhadap kesejahteraan individu. Selain itu, juga harus dihindari suatu prasangka bahwa kelompok sosial hanya semata-mata ditimbulkan karena naluri manusia untuk selalu hidup dengan sesamanya. Pandangan prasangka tersebut keliru karena pada dasarnya kelompok-kelompok sosial merupakan bentuk kehidupan yang nyata di sekitar kita.