Rabu, 20 Juli 2016

Pengertian prasasti

Prasasti adalah salah satu rekaman tertulis tentang masa lampau. Prasasti menulis suatu peristiwa yang cukup penting pada masa prasasti itu ditulis atau dibuat. Pembuatan prasasti selalu didasarkan pada perintah raja. Tujuannya adalah untuk mengabadikan suatu peristiwa penting yang dialami oleh seorang raja atau sebuah kerajaan.

Contoh prasasti yang berhasil ditemukan di wilayah Indonesia dan terkait dengan suatu peristiwa penting yang terjadi pada masa lalu itu diantaranya:
1)    Prasasti Yupa dari kerajaan Kutai. Prasasti ini dibuat dalam rangka upacara penghormatan terhadap para pendahulu dan pemberian hadiah kepada para pendeta atau kaum Brahmana yang memimpin upacara tersebut.
2)    Prasasti Tugu dari kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini dibuat untuk memperingati keberhasilan Raja Purnawarman membuat saluran irigasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
3)    Prasasti Ratu Boko dari kerajaan Syailendra. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Balaputra Dewa, yang bertujuan untuk mengenang kekalahan Raja Balaputra Dewa dalam perang saudara melawan kakanya yang bernama Putri Pramodhawardhani. Karena kekalahan itu, Raja Balaputra Dewa lari ke kerajaan Sriwijaya.
4)    Prasasti Ligor dari Kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini dibuat sebagai tanda bahwa kerajaan Sriwijaya telah membangun ibu kota baru di Semenanjung Malaya yang bernama Ligor.
5)    Prasasti Canggal dari kerajaan Mataram Hindu. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Sanjaya. Prasasti ini merupakan peringatan bahwa kerajaan Mataram Hindu berhasil didirikan oleh Raja Sanjaya di sekitar Jawa Tengah.
6)    Prasasti Kalasan dari kerajaan Syailendra. Prasasti ini menyebutkan seorang raja dari dinasti Syailendra yang berhasil menunjuk Rakai Panangkaran untuk membuat sebuah bangunan suci untuk Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta.
7)    Prasasti Mantyasih dari kerajaan Mataram. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Diah Balitung. Prasasti itu menyebutkan daftar raja-raja yang pernah memerintah kerajaan Mataram, yaitu mulai dari Raja Sanjaya sampai Raja Diah Balitung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.