Senin, 18 Juli 2016

Kepekaan alat indra manusia terhadap rangsang

Alat-alat indra manusia mempunyai tugas masing-masing. Kepekaan alat-alat indra terhadap rangsang berbeda-beda. Kepekaan alat-alat indra manusia terhadap rangsang sangat terbatas.

Mata merupakan indra penglihatan. Akan tetapi mata manusia mempunyai keterbatasan, misalnya mata manusia tidak dapat melihat benda yang sangat kecil dan sulit melihat benda sangat jauh. Manusia yang telah diberi akal dan pikiran oleh Tuhan, telah berhasil mengatasi kendala tersebut. Manusia telah dapat membuat teropong untuk melihat benda yang sangat jauh. Manusia pun telah dapat membuat mikroskop untuk melihat benda yang sangat kecil.

Mata kita pun tidak dapat melihat atau membaca pada cahaya yang menyilaukan dan cahaya yang sangat redup. Membaca atau melihat dengan cahaya yang menyilaukan atau sangat redup dapat merusak mata.

Telinga peka terhadap rangsang bunyi. Jumlah getaran bunyi per detik disebut frekuensi. Telinga kita peka terhadap bunyi yang frekuensinya 20-20.000 hertz, disebut audiosonik. Bunyi yang frekuensinya lebih kecil dari pada 20 hertz dan lebih besar dari pada 20.000 hertz tidak dapat terdengar oleh telinga manusia. Bunyi yang frekuensinya lebih kecil daripada 20 hertz disebut infrasonik, sedangkan bunyi yang frekuensinya lebih besar daripada 20.000 hertz disebut ultrasonik.

Kepekaan indra peraba pada bagian-bagian tubuh kita tidak sama. Bagian tubuh yang paling peka terhadap rangsang sentuhan adalah ujung jari dan bibir. Kepekaan ujung jari terhadap rangsang sentuhan dimanfaatkan oleh tunanetra untuk meraba atau membaca huruf braille.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.