Sabtu, 23 Juli 2016

Masyarakat kota

Masyarakat kota identik dengan masyarakat maju atau modern atau masyarakat industri yang ditandai dengan adanya pembagian kerja yang terinci dan spesialisasi yang teliti. Anggota masyarakat yang demikian hanya menjalankan satu pekerjaan saja, misalnya seorang akuntan dan seorang ahli desain. Jadi, pada masyarakat modern atau masyarakat industri perhatian mereka ditujukan pada profesi, produksi, dan jasa. Oleh karena itu, teknologi tinggi merupakan syarat mutlak untuk mengganti tenaga manusia.

Sedikitnya terdapat dua aspek penting untuk melihat perkembangan masyarakat kota, yaitu bagaimana masyarakat desa berkembang menjadi masyarakat kota dan bertambahnya penduduk akibat urbanisasi.

1) Perkembangan masyarakat desa menjadi masyarakat kota
Masyarakat kota dapat terjadi karena adanya masyarakat desa yang mengalami perkembangan. Hal tersebut umumnya terjadi karena adanya pengaruh industrialisasi yang memproduksi barang ataupun jasa sehingga muncullah kota industri. Dalam masyarakat ini telah terdapat pembagian kerja yang jelas, kebutuhan ekonomi didasarkan pada orientasi pasar. Akibatnya, nilai gotong royong semakin memudar dan digantikan oleh nilai kontrak kerja.

2) Bertambahnya penduduk kota akibat urbanisasi
Dengan adanya faktor pendorong dan penarik dari masyarakat desa dan suasana kota mengakibatkan arus urbanisasi tidak dapat dibendung lagi. Masyarakat desa yang telah meninggalkan desanya mempunyai kecenderungan untuk tetap tinggal di kota, hanya dalam waktu-waktu tertentu saja mereka kembali ke desa. Apalagi bagi masyarakat desa yang berhasil mencapai kehidupan yang sukses di kota, mereka akan membawa serta nilai-nilai kehidupan di kota dan menanggalkan kebiasaan dan kehidupan tradisionalnya. Perkembangan kota yang demikian pesat kemungkinan besar mengakibatkan perluasan kota. Akibatnya, menimbulkan tempat-tempat tinggal baru di pinggiran kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.