Sabtu, 23 Juli 2016

Kelompok okupasional

Pada dasarnya, kelompok kekerabatan merupakan masyarakat homogen yang menganut nilai-nilai, norma-norma, ataupun tingkah laku yang relatif sama. Oleh karena itu, pembagian kerja dilakukan secara sederhana berlandaskan pada tradisi dan perbedaan jenis kelamin.

Pada masyarakat yang masih bersahaja, spesialisasi pekerjaan belum tampak, tetapi tidak ada satu masyarakat pun yang benar-benar tertutup dari pengaruh luar. Ketika kelompok kekerabatan mendapat pengaruh tersebut maka akan berkembang menjadi suatu masyarakat yang heterogen. Dalam masyarakat yang heterogen akan timbul spesialisasi pekerjaan atas dasar bakat dan kemampuan.

Dalam perkembangan selanjutnya, spesialisasi semakin berkembang lebih khusus lagi. Munculnya industrialisasi menuntut para pekerja dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan bertanggung jawab pada satu jenis pekerjaan, tetapi kurang mampu mengerjakan pekerjaan lain. Dengan demikian, fungsi kelompok kekerabatan menjadi memudar digantikan oleh kelompok okupasional. Kelompok okupasional merupakan kelompok yang terdiri atas orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis.

Dalam masyarakat yang semakin berkembang, muncul lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan orang-orang yang terampil dan menguasai ilmu yang dipelajari. Melalui keahliannya, mereka membantu masyarakat untuk melaksanakan fungsi-fungsi tertentu. Oleh sebab itu, muncul kelompok profesi yang terdiri dari kalangan profesional, seperti kelompok pengacara dan ikatan sosiolog Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.