Sabtu, 23 Juli 2016

Ciri masyarakat kota

Pada hakikatnya, community digolongkan atas jenis rural jika anggota masyarakatnya berjumlah relatif sedikit dan bermata pencaharian agraris. Jenis urban jika warganya relatif banyak dan mata pencaharian utama perdagangan atau industri. Masyarakat kota anggotanya saling terpisah, tak saling mengenal, lebih terikat kontrak daripada kekeluargaan, hubungan serba luas dan lepas dari pribadi serta sentimen, tanpa ikatan tradisi dan tanpa kepemimpinan.

Masyarakat modern menurut Talcots Persons, sedikit banyak dapat ditetapkan pada masyarakat perkotaan atau masyarakat modern, ciri-cirinya sebagai berikut:
1)    Orientasi diri, yaitu lebih mementingkan kepentingan sendiri, cenderung untuk menonjolkan pribadi dan tidak segan-segan menentang jika dirasakan melanggar kepentingan.
2)    Netralitas efektif, artinya bersikap netral, yang diawali dari sikap acuh tak acuh sampai tidak memperdulikan jika menurut pendapatnya tak ada sangkut pautnya dengan kepentingan pribadinya.
3)    Universalisme, yaitu berpikir obyektif menerima segala sesuatu secara obyektif. Masyarakat cenderung mengambil ukuran-ukuran secara obyektif dengan landasan aturan-aturan hukum tertulis atau syarat-syarat yang ada.
4)    Spesifitas, yaitu menunjukkan sesuatu dengan jelas dan tegas dalam hubungan antara pribadi. Artinya, maksud atau niat dinyatakan langsung tanpa banyak basa-basi.
5)    Prestasi, masyarakat kota memiliki kecenderungan untuk mengejar prestasi karena prestasi mendorong orang terus maju sehingga mobilitas vertikal masyarakat kota lebih terbuka sifatnya bila dibandingkan dengan desa.

Dalam masyarakat kota, khususnya kota industri, kemajuan teknologi telah mengatur sistem kerja masyarakat menjadi lebih terspesialisasi sesuai dengan kemampuan atau keahlian seseorang. Timbul perbedaan status atau kedudukan seseorang berdasarkan profesi atau keahlian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.