Jumat, 22 Juli 2016

Sejarah renang

Renang sudah ada sejak zaman dahulu kala, hal ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan pada zaman dahulu, pada benda-benda kuno, relief-relief yang menunjukkan bahwa manusia telah berenang sejak 2000-3000 tahun yang lalu. Di zaman Yunani kuno, renang merupakan salah satu pelajaran pokok yang penting dalam pendidikan keseluruhan.

Renang sebagai olahraga renang dikembangkan oleh bangsa Inggris dimulai sejak abad ke-19 di London. Pada awalnya, yang dipertandingkan hanya gaya dada dan gaya baru yang pertama kali adalah side arm stroke atau side stroke yang merupakan gaya ganti di mana perenang berada di dalam air. Perkembangan dunia renang selanjutnya telah membuahkan bermacam-macam gaya, di antaranya adalah gaya dada (breast stroke), gaya punggung (back stroke), dan gaya kupu-kupu (butterfly stroke).

Perkumpulan renang di dunia adalah Federation Internationale de Nation (FINA) berdiri pada tahun 1908. Di Indonesia renang berkembang lambat, mengingat Indonesia dijajah bangsa lain cukup lama. Baru setelah kemerdekaan Indonesia, perkembangan renang meningkat dengan memuaskan. Pada tahun 1951, berdirilah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI). Pada tahun 1957, top organisasi ini diganti namanya menjadi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Pada tahun 1970, PRSI melaksanakan program Age Group (kelompok umur) yang sangat berhasil terutama dalam pembibitan atlit renang. Di Indonesia, terdiri dari tiga kegiatan, yaitu loncat indah, polo air, dan renang. Kemudian diklasifikasikan dalam kelompok umur, mulai dari kelompok umur di bawah 10 tahun, kelompok umur 11-12 tahun, kelompok umur 13-14 tahun, kelompok umur 15-17 tahun, dan kelompok umur 18 tahun ke atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.